Mengenal 5 Dampak Pergeseran Mobil Konvensional ke Mobil Listrik

Selasa 21-01-2025,16:09 WIB
Reporter : Dhani Dwi
Editor : Susi Dwi Apriani
Mengenal 5 Dampak Pergeseran Mobil Konvensional ke Mobil Listrik

BACA JUGA:8 Perusahaan Mobil Listrik yang Membangun Pabrik di Indonesia

BACA JUGA:Review Wuling Sunshine EV: Mobil Listrik Ala Kei Car Jepang yang Akan Segera Rilis

4. Dampak Sosial: Perubahan Kebiasaan dan Preferensi Konsumen

Pergeseran ke mobil listrik juga membawa dampak pada kebiasaan dan preferensi konsumen. Salah satu perubahan besar adalah cara pengisian bahan bakar. 

Jika sebelumnya konsumen terbiasa mengisi bahan bakar di stasiun pengisian dalam waktu singkat, dengan mobil listrik mereka harus menyesuaikan diri dengan waktu pengisian daya yang lebih lama, terutama jika menggunakan stasiun pengisian daya standar.

Selain itu, banyak konsumen yang masih merasa ragu untuk beralih ke mobil listrik karena keterbatasan jangkauan baterai. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kekhawatiran ini semakin berkurang. 

BACA JUGA:Bocoran 7 Mobil Listrik yang Akan Rilis di Tahun 2025

BACA JUGA:Jarak Tempuh Mobil Listrik Hyundai Kona Electric Bisa Mencapai 484 Kilometer

Mobil listrik terbaru kini mampu menempuh jarak hingga 500 kilometer dalam sekali pengisian daya, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna.

5. Dampak Teknologi: Inovasi dalam Pengembangan Kendaraan

Perkembangan mobil listrik telah mendorong inovasi teknologi dalam berbagai aspek kendaraan, mulai dari desain baterai hingga fitur keselamatan.

Salah satu area yang paling berkembang adalah teknologi baterai, yang menjadi kunci utama performa mobil listrik.

BACA JUGA:Mobil Listrik Porsche Taycan 4S Milik Rossa, Intip Spesifikasi dan Fitur Canggihnya

BACA JUGA:Perbandingan Mobil Listrik BEV dan HEV: Mana yang Lebih Irit?

Produsen terus mencari cara untuk meningkatkan kapasitas, mengurangi waktu pengisian, dan memperpanjang masa pakai baterai.

Selain itu, mobil listrik sering kali dilengkapi dengan fitur canggih seperti sistem pengemudian otonom, konektivitas internet, dan integrasi dengan perangkat pintar. 

Fitur-fitur ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman, sekaligus meningkatkan daya tarik mobil listrik di kalangan konsumen.

Pergeseran mobil konvensional ke mobil listrik membawa dampak yang luas, baik dari segi lingkungan, ekonomi, infrastruktur, sosial, maupun teknologi.

Kategori :