Sebagai kesenian asli asal Kabupaten Banyumas, Lengger kini masih terus eksis. Bahkan bisa tampil hingga ke mancanegara. Salah satunya Amerika. Berkat perjuangan salah satu maestro Lengger asli kelahiran Kabupaten Banyumas, kini Lengger terus dilestarikan dan diperkenalkan ke dunia.
-----------------------------------
ALWI SAFRUDDIN, Banyumas
-----------------------------------
SOSOK maestro Lengger ini ialah Rianto. Pria kelahiran Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor Banyumas tahun 1981 ini merupakan sosok yang berperan besar dalam eksistensi Lengger.
Pada akhir tahun 2024 lalu, ia menggelar tur Lengger pertama kali di Amerika Serikat.
"Saya diundang oleh Emory University Atlanta Amerika untuk memberikan workshop dan pentas lengger," ucap Rianto.
Selain di Emory University Atlanta, ia juga mempertunjukkan Lengger dengan Sanggar Santi Budaya di Kedubes RI di Washington DC, Saung Dance Studio di New York, Pittsburgh University dan di Emory University Atlanta Georgia.
Meskipun ia akui saat di Emory University Atlanta terkendala persiapan yang minim. Namun, acara tetap terselenggara dengan baik dan mendapat respon yang luar biasa.
Responnya sangat baik. Masyarakat atau warga asli Amerika menyukai gerakan Lengger yang energik, menyenangkan, menghibur dan membuat lebih bahagia.
Pada Mei hingga Juni 2025 nanti, ia diundang ke Los Angeles, Colorado, University of California dan Sanggar Modero Dance Company di Philadelphia.
Sejak kecil Rianto menyukai seni. Saat duduk di bangku sekolah, Rianto belajar berbagai tarian gaya Banyumas, Surakarta, Jogja dan Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan tingginya di STSI Surakarta atau sekerang disebut ISI Surakarta.
Rianto saat ini menetap di Tokyo bersama istrinya. Meskipun berada di Tokyo, Rianto terus mengembangkan kesenian Lengger Banyumas.
"Saya mengangkat kesenian Banyumas di dalam tubuh saya kemanapun saya pergi," tuturnya.
Pada 2006 Ia mengangkat Lengger Lanang dengan sosok Mbok Dariyah. Ia juga mendirikan Rianto Dance Studio Community Joglo Gayatri Teras Serayu yang dipindahkan ke Banyumas tahun 2018.