RADARBANYUMAS.CO.ID - BI Checking adalah proses evaluasi catatan kredit sepeda motor pemohon yang dilakukan oleh lembaga keuangan untuk menilai kelayakan dalam mendapatkan pinjaman.
Proses ini menjadi salah satu tantangan dan faktor utama yang mempengaruhi persetujuan permohonan kredit motor.
Jika hasil BI Checking menunjukkan adanya masalah dalam catatan kredit motor, kemungkinan pengajuan kredit akan ditolak.
Hal ini disebabkan oleh penilaian dari leasing atau lembaga pemberi pinjaman yang menganggap calon debitur tidak memenuhi syarat.
BACA JUGA:Kredit Motor Matic Honda Vario 125 dengan Berbagai Pilihan DP Mulai Rp 1 Juta sampai Rp 5 Jutaan
BACA JUGA:Dibanderol hingga Rp60 Juta, Kredit Motor Matic Aprilia SR GT 200 Tawarkan DP Mulai Rp6 Juta
Evaluasi ini dilakukan berdasarkan rekam jejak pemohon yang mengalami keterlambatan cicilan atau ketidakmampuan menyelesaikan cicilan sebelumnya.
Terdapat berbagai pertimbangan dan kriteria yang dipakai untuk menentukan kelayakan pemohon dengan menggunakan skor kredit motor dari hasil BI Checking. Skor tersebut terbagi menjadi lima kategori sebagai berikut:
1. Skor 1 (Lancar)
Debitur selalu tepat waktu dalam melakukan pembayaran tanpa keterlambatan.
2. Skor 2 (Perhatian Khusus)
Debitur mengalami keterlambatan 1-90 hari dalam pembayaran.
3. Skor 3 (Tidak Lancar)
Keterlambatan pembayaran antara 91-120 hari.
4. Skor 4 (Diragukan)
Keterlambatan dalam pembayaran berkisar 121-180 hari.
5. Skor 5 (Macet)
Keterlambatan lebih dari 180 hari, dianggap macet.