Warga Pungut untuk Kayu Bakar dan Dijual
TAMBAK-Bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Tambak Sabtu (18/6) lalu membawa material kayu dan batu ke beberapa Sungai di Kecamatan Tambak. Material kayu dengan berbagai ukuran tersangkut di bendungan sungai Perbatasan Desa Gumelar dan Desa Karang Petir Tambak. Kondisi itu membawa berkah tersendiri bagi warga.
Pantauan Radarmas, mulai Minggu (19/6) lalu hingga Rabu (22/6) kemarin, beberapa warga terlihat mengambil kayu yang tersangkut di bendungan sungai.
Salah seorang warga Desa Karangpetir, Reza (21) mengatakan, dia mulai mengambil kayu di sungai itu sejak Sabtu malam lalu. Menurut dia, apabila kayu di sungai tidak diangkat bisa membahayakan ketika turun hujan deras.
Selain membersihkan sungai, dia mengakui mengambil beberapa kayu berukuran kecil untuk kayu bakar maupun untuk dijual. "Banjir bandang waktu itu membuat banyak pohon yang tersangkut di bendungan. Air tidak mengalir dengan baik, akhirnya meluap je rumah warga dan ke Jalan," ungkapnya.
Kini dia sudah mendapat ratusan potong kayu dan siap dijual. "Kemarin ada yang menawar, tapi belum jadi saya jual," ujarnya.
Meski mendapat keuntungan dari banyaknya kayu yang tersanghkut di bendungan, dia tetap berharap dinas terkait ikut membantu menyingkirkan pohon dari sungai.
Menurut dia, banyak pohon yang berukuran besar dan sulit diangkut dengan tangan. Pohon yang masih tersangkut di Sungai dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir saat turun hujan.
"Kalau pakai tenaga manusia tidak selesai-selesai karena banyak yang tersangkut. Kami berharap ada penanganan segera," imbuhnya. (wah)