VinFast menargetkan pasar Indonesia yang besar sebagai bagian dari ekspansi internasionalnya.
5. Stellantis
Stellantis, hasil gabungan dari Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group (merek-merek seperti Peugeot, Citroën, dan Fiat), juga berencana membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
Rencana ini berhubungan dengan upaya Stellantis untuk memperluas jangkauan kendaraan listriknya di Asia Tenggara.
BACA JUGA:5 Selebriti Indonesia yang Jadi Penggemar Mobil Listrik
BACA JUGA:Bocoran 7 Mobil Listrik yang Akan Rilis di Tahun 2025
Sebagai bagian dari strategi global mereka, Stellantis ingin memanfaatkan Indonesia sebagai pusat produksi dan distribusi mobil listrik untuk kawasan tersebut.
6. Geely Auto Group
Geely, produsen otomotif asal China yang memiliki merek seperti Volvo dan Lotus, juga berencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia.
Geely telah menunjukkan minatnya dalam memanfaatkan potensi pasar Indonesia yang besar dan berkembang pesat.
BACA JUGA:Mengenal 2 Jenis SPKLU Mobil Listrik Beserta Perbedaannya
BACA JUGA:Apakah Ban Mobil Listrik dan Mobil Bensin Berbeda? Ini Jawabannya
Mereka ingin memproduksi kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi konsumen Indonesia.
7. LG Energy Solution Ltd
Meskipun LG Energy Solution lebih dikenal sebagai produsen baterai untuk kendaraan listrik, mereka juga memainkan peran penting dalam ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Perusahaan ini telah memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia bersama dengan Hyundai Motor.
BACA JUGA:Review Mobil Listrik Jaeeco J7 yang Akan Rilis di Indonesia pada Februari 2025 Mendatang
BACA JUGA:Review Mobil Listrik Hyundai Kona Electric N-Line yang Akan Meluncur di Indonesia
Pabrik baterai ini terletak di Karawang, Jawa Barat, dan merupakan bagian dari investasi senilai USD 9,8 miliar yang melibatkan berbagai perusahaan, termasuk Hyundai, LG, dan Indonesia Battery Corporation (IBC).