Sementara itu, biaya tambahan Rp 10 ribu di area parkir, seperti di Pancuran Tujuh, sepenuhnya dikelola oleh warga setempat.
“Biaya parkir di dalam tidak dikelola oleh kami, melainkan sepenuhnya oleh warga sekitar. PT Palawi tidak mengambil keuntungan dari pungutan tersebut,” jelas Teguh.
Teguh juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan mitra dan warga sekitar untuk mengatasi keluhan ini.
“Kami akan membahas agar tidak ada lagi kesalahpahaman yang merugikan pengunjung,” tambahnya. (dms)