PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.CO.ID – Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Banyumas menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan saat Pilpres dan Pemilu Legislatif sebelumnya.
Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah, menyampaikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas mencatat partisipasi pemilih dalam pemilihan gubernur mencapai 69 persen, sementara untuk pemilihan bupati hanya sedikit lebih rendah, yakni 68,9 persen.
"Pilkada kali ini memang turun. Namun, penurunan tahun ini cukup drastis. Kami kira salah satu faktornya adalah penggabungan dua TPS menjadi satu, sehingga jarak tempuh pemilih ke TPS menjadi lebih jauh," ujarnya dalam konferensi pers usai Rapat Pleno Rekapitulasi tingkapt Kabupaten, Rabu (4/12/2024).
Rofingatun juga mengungkapkan bahwa masyarakat Banyumas yang merantau juga menjadi tantangan tersendiri, meski hari pemilihan sudah ditetapkan menjadi hari libur nasional.
BACA JUGA:Bawaslu Banyumas Kawal Tahapan Rekapitulasi Pilkada 2024 di Tingkat Kabupaten
"Banyak perantau yang tidak bisa pulang untuk menyalurkan hak pilihnya. Ini menjadi salah satu alasan utama partisipasi menurun meskipun berbagai upaya sosialisasi sudah kami lakukan," tambahnya.
Meski demikian, KPU Banyumas telah mengerahkan berbagai program sosialisasi hingga menjelang hari pemilihan. Namun, angka partisipasi ini tetap menunjukkan penurunan dibandingkan Pilkada 2018 yang mencapai 74 persen.
Sebagai perbandingan, partisipasi pemilih dalam Pemilu Presiden 14 April 2024 lalu, di Banyumas mencapai 82,5 persen, bahkan melampaui target nasional sebesar 80 persen.
"Sebenarnya kami berharap cuaca tidak menjadi hambatan, karena meski pagi hari sempat gerimis, siang harinya cuaca cukup sejuk. Namun, faktor-faktor lain seperti jarak TPS dan mobilitas pemilih tampaknya lebih dominan memengaruhi angka partisipasi," jelas Rofingatun. (*)