BACA JUGA:Sedang Tren dan Populer di Indonesia, Ternyata Segini Pajak Tahunan Mobil Listrik
Dealer mobil bekas dan pedagang individu mungkin akan merasakan dampak dari penurunan permintaan ini.
4. Perubahan Strategi Pemasaran dan Penjualan Dealer
Dealer mobil bekas yang sebelumnya sudah menghadapi persaingan ketat di pasar, mungkin harus melakukan penyesuaian dalam strategi penjualan mereka untuk mempertahankan volume penjualan setelah kenaikan PPN.
Salah satu cara untuk tetap menarik minat konsumen adalah dengan memberikan insentif atau promosi.
BACA JUGA:5 Mobil Bekas Era 2000an dengan DP dan Cicilan Ringan
BACA JUGA:Dari Mercedes Hingga MV Garuda, Inilah 8 Mobil Presiden Republik Indonesia
Seperti memberikan potongan harga untuk mobil bekas tertentu, menawarkan cicilan dengan bunga ringan, atau memberikan bonus tambahan berupa asuransi atau perawatan gratis.
Selain itu, dealer juga mungkin akan lebih fokus pada pemasaran kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau dan dengan nilai jual yang lebih baik.
5. Perubahan Preferensi Konsumen
Kenaikan PPN juga bisa memengaruhi preferensi konsumen dalam memilih mobil bekas.
BACA JUGA:Mobil Tiba-Tiba Tidak Bisa Menyala? Lakukan 5 Hal Ini, Dijamin Langsung Berhasil!
BACA JUGA:Perbandingan Kecepatan Mobil Formula E dengan Formula 1: Mana yang Lebih Cepat?
Masyarakat yang sebelumnya tertarik pada mobil bekas dengan harga tinggi, bisa beralih pada pilihan kendaraan yang lebih murah untuk menghindari pembelian dengan harga yang lebih tinggi akibat kenaikan pajak.
Mobil bekas dengan harga lebih terjangkau dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien mungkin akan semakin diminati.
Di sisi lain, konsumen yang memiliki anggaran lebih besar dan tidak terpengaruh oleh kenaikan PPN mungkin akan tetap membeli mobil bekas yang mereka inginkan, meskipun harga sedikit lebih tinggi.
Kenaikan PPN menjadi 12% tentu berdampak signifikan bagi pasar mobil bekas di Indonesia.
Kenaikan harga mobil bekas yang disebabkan oleh kenaikan tarif PPN dapat mengurangi daya beli konsumen dan menyebabkan penurunan penjualan dalam jangka pendek. (dda)