- Perawatan Rutin Sistem Listrik: Seperti motor konvensional, motor listrik juga memerlukan pemeriksaan rutin terutama pada sistem penggerak dan kelistrikan.
Jika pemilik merasa tidak mampu atau tidak ingin mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan ini, mereka mungkin memutuskan untuk menjual motor listriknya.
5. Kurangnya Infrastruktur Pendukung
Meskipun penggunaan motor listrik meningkat, infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya masih terbatas di beberapa wilayah.
BACA JUGA:6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Motor Listrik Bekas
BACA JUGA:5 Part yang Wajib Diperhatikan Saat Beli Motor Listrik Bekas, Harus Dicek
Hal ini dapat menyulitkan pengguna, terutama yang tinggal di daerah terpencil atau yang sering bepergian jarak jauh.
Beberapa tantangan terkait infrastruktur meliputi:
Kesulitan menemukan tempat pengisian daya yang cepat dan efisien. Ketergantungan pada pengisian di rumah, yang mungkin memerlukan instalasi tambahan seperti colokan khusus.
Waktu pengisian baterai yang lebih lama dibandingkan mengisi bahan bakar motor konvensional. Kurangnya akses ini membuat beberapa pemilik merasa tidak praktis untuk terus menggunakan motor listrik.
BACA JUGA:Lebih Baik Membeli Motor Listrik Bekas atau Baru?
BACA JUGA:10 Alasan Motor Listrik Bekas Belum Laku di Pasaran
6. Menurunnya Kinerja Baterai
Baterai adalah komponen utama motor listrik, tetapi seiring waktu, performanya bisa menurun.
Hal ini menyebabkan jarak tempuh berkurang secara signifikan serta waktu pengisian daya menjadi lebih lama.
Jika biaya penggantian baterai dianggap terlalu mahal, beberapa pemilik memilih untuk menjual motor listrik mereka dalam kondisi bekas.
BACA JUGA:6 Tips Membeli Motor Listrik Bekas dengan Harga Murah
BACA JUGA:6 Kekurangan yang Penting Diketahui Sebelum Membeli Motor Listrik Bekas Murah, Yuk Simak!