Evakuasi Buaya Jadi Dilema

Senin 07-03-2016,10:26 WIB

Ada yang Menghubungkan dengan Mitos BANYUMAS-  Kemunculan buaya di Sungai Gatel, Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh, sudah lebih dari satu bulan lalu. Seluruh warga Desa Nusadadi kini harus memilih, membiarkan buaya itu tetap di sungai atau memilih petugas mengevakuasi buaya tersebut. Kasi Pemerintahan dan Pembangunan Desa Nusadadi, Harjito mengatakan, pemerintah desa diminta surat oleh Muspika sebagai bukti apabila buaya di Sungai Gatel tidak boleh ditangkap. Pemerintah desa kemudian meminta bantuan Ketua RT agar warganya mengisi formulir. Ada dua pilihan,  buaya tersebut akan ditangani ataukah dibiarkan."Kemungkinan besok formulir sudah bisa dikumpulkan. Pendapat warga berbeda-beda,"ujarnya. Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Zona Timur, Dasino memaparkan,  Senin (7/3) ini akan dikordinasikan lebih lanjut mengenai persetujuan warga dari 16 RT yang ada di Desa Nusadadi. Menurut dia,sebagian warga masih berkeyakinan dengan mitos. "Ada yang mengkaitkan kemunculan buaya dengan mitos, dan akan ada dampak apabila buaya ditangkap. Namun ada juga yang berpikir rasional," jelasnya. Dasino mengatakan, pengunjung yang datang ke Sungai Gatel kini semakin berkurang. Menurut dia, ada pula beberapa warga yang nekat mencari ikan dan berendam di sungai meski  ada buaya di sungai itu.     Dia mengungkapkan, buaya akan bereaksi jika ada gerakan. "Kalau ada gerakan, buaya baru menyerang. Petugas masih berjaga di sini untuk antisipasi hal-hal yang tidak diingainkan. Yang mencari ikan itu bukan warga Nusadadi," ujarnya. (wah)

Tags :
Kategori :

Terkait