BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Usai menggelar debat publik kedua untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara periode 2024-2029, KPU Banjarnegara kini fokus pada persiapan distribusi logistik Pilkada 2024. Tahapan ini termasuk pengepakan dan persiapan pengiriman logistik ke berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Banjarnegara.
Ketua KPU Banjarnegara, M. Syarif SW mengungkapkan, distribusi logistik Pilkada kali ini memerlukan perhatian khusus, mengingat Banjarnegara adalah wilayah rawan bencana, terutama di musim penghujan.
Untuk mengatasi potensi kendala, KPU Banjarnegara bekerja sama dengan badan adhoc. Seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD terkait perkiraan cuaca dan pemetaan daerah rawan bencana.
“Kami telah memetakan TPS yang berada di daerah rawan longsor sesuai arahan BPBD. Jika jalur distribusi utama terhalang, alternatif lain sudah disiapkan,” jelas Syarif, Jumat (15/11/2024).
BACA JUGA:Panwascam Bawang Gaungkan Pengawasan Partisipatif untuk Cegah Politik Uang di Pilkada
Selain itu, Syarif menambahkan bahwa KPU Banjarnegara telah menginstruksikan PPK dan PPS untuk menyediakan rute cadangan agar distribusi logistik tetap lancar.
Pada Pemilu sebelumnya, beberapa TPS hanya dapat diakses dengan berjalan kaki karena medan yang sulit, dan upaya ini dilakukan untuk memastikan situasi serupa dapat teratasi lebih efektif.
“Dengan adanya rencana A, B, dan C, kami berusaha agar distribusi logistik tetap aman, lancar, dan tepat waktu, meskipun menghadapi cuaca ekstrem,” tambahnya.
Melalui langkah-langkah antisipasi ini, KPU Banjarnegara berharap pelaksanaan Pilkada dapat berjalan demokratis, aman, dan lancar tanpa kendala bencana. (jud)