Marak Kasus Guru Dilaporkan ke Polisi, Guru di Banyumas Merasa Dilema

Rabu 06-11-2024,12:04 WIB
Reporter : Bayu Indra Kusuma
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Akhir-akhir ini, kasus pelaporan guru ke pihak kepolisian kian ramai diberitakan, bahkan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Fenomena ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan guru yang kini merasa segan menegur atau mendisiplinkan siswa. Mereka cenderung khawatir akan dilaporkan oleh orang tua siswa.

Di tengah situasi yang berkembang ini, Panji Nugroho, Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Kalikesur, menyampaikan keprihatinannya.

Menurutnya, siswa yang terlalu dimanja di rumah sering kali kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan aturan sekolah dan menunjukkan sikap kurang menghormati, bahkan terhadap sesama siswa.

BACA JUGA:Maraknya Kasus Guru 'Dipolisikan' Picu Keprihatinan, Ketua Dewan Banyumas Sebut Perlu Solusi Bersama

BACA JUGA:29 Ribu Pelajar dan Guru SMK ikuti Festival Vokasi Satu Hati

“Guru harus berusaha mengubah siswa menjadi pribadi yang lebih baik, namun hal ini tidak mudah jika sikap siswa dipengaruhi oleh perlakuan di rumah,” ujarnya.

Panji juga menambahkan kesalahpahaman mengenai batas-batas aturan anti-bullying di kalangan masyarakat memperkeruh keadaan, dan beberapa orang tua sering kali menganggap tindakan disiplin sebagai kekerasan.

Ia pun menyarankan agar sekolah dan madrasah mengadakan kegiatan parenting untuk memperjelas makna dan penerapan aturan anti-bullying kepada para orang tua.

Selain itu, Tri Hidayatul Ahmad Ismail, Guru Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi di SMK Negeri 1 Lumbir, menyayangkan tren pelaporan ini. Menurutnya, profesi guru adalah pekerjaan mulia yang berkontribusi besar dalam mendidik generasi bangsa. Namun, pelaporan oleh orang tua mengikis semangat guru dalam menjalankan tugas.

BACA JUGA:300 Guru Honorer Tetap Bersaing Ketat Masuk Formasi PPPK Tahun Ini

BACA JUGA:Kekurangan Guru SD di Purbalingga Masih Berlanjut

“Orang tua yang melapor seharusnya sadar akan jasa para guru yang telah mendidik anak-anak mereka,” katanya.

Senada dengan hal itu, Sri Budiman, Guru Olahraga MAN 3 Banyumas, menegaskan tidak semua tindakan guru terhadap siswa merupakan kekerasan.

"Setiap tindakan disiplin yang diambil guru pasti memiliki nilai pendidikan di dalamnya, terutama ketika siswa bertindak melampaui batas," ungkapnya.

Kategori :