BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Satpol PP Banjarnegara memiliki dalam memerangi peredaran barang kena cukai ilegal, terutama rokok, yang semakin marak.
Hal itu ditegaskan Pj Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi dalam acara sosialisasi tentang barang kena cukai ilegal.
Masrofi mengungkapkan, keprihatinan terhadap lonjakan signifikan peredaran rokok ilegal, yang meloncat dari 37.459 batang pada tahun lalu menjadi 82.612 batang hingga Agustus 2024.
“Angka ini menunjukkan peningkatan hingga 220 persen, Ini bukan sekadar statistik, tetapi sebuah tantangan nyata bagi kita semua,” kata Masrofi, Senin (28/10/2024).
BACA JUGA:Bea Cukai dan Pemkab Banjarnegara Musnahkan Jutaan Rokok Ilegal
BACA JUGA:Berantas Rokok Ilegal Libatkan Satlinmas
Dia juga menyoroti pentingnya pengumpulan informasi dan operasi yang terencana untuk memberantas praktik ilegal ini, seraya menyatakan bahwa kolaborasi dengan TNI dan Polri sangat vital.
Dalam kesempatan ini, para peserta sosialisasi, yang terdiri dari aparat penegak hukum dan komunitas lokal, diajak untuk lebih peka dan aktif melaporkan peredaran rokok ilegal.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Informasi dari masyarakat adalah kunci untuk mengatasi masalah ini,” imbuh Masrofi.
Dengan tantangan yang semakin besar, baik pemerintah daerah maupun masyarakat diharapkan bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari barang kena cukai ilegal.
BACA JUGA:Rokok Ilegal Kembali Ditemukan di Banjarnegara
BACA JUGA:Pastikan Kinerja, Pj Bupati Banjarnegara Masrofi Kunjungi Tiga OPD
"Mari kita bersama-sama mendukung upaya ini demi masa depan yang lebih baik," tutup Masrofi.
Pihak Satpol PP sendiri tidak tinggal diam. Retno Fajar Astuti, Plt Satpol PP Jawa Tengah, mengungkapkan, mereka akan menggerakkan aparat di lapangan, termasuk babinsa dan babinkamtibmas, untuk meningkatkan pengawasan.
"Kegiatan sosialisasi ini bukan hanya formalitas, kami ingin memberi pengetahuan praktis kepada peserta agar mereka dapat berkontribusi langsung dalam operasi pemberantasan,” ungkap Retno. (jud)