- Kerusakan pada gigi transmisi: Gesekan yang terus-menerus dapat menyebabkan keausan pada gigi, membuat perpindahan gigi menjadi kasar atau bahkan menyebabkan gigi tersangkut.
- Gangguan sistem transmisi: Komponen lain dalam transmisi, seperti bearing, juga dapat mengalami kerusakan akibat penggunaan setengah kopling.
Perbaikan pada sistem transmisi bisa sangat mahal dan memakan waktu, sehingga penting untuk menghindari kebiasaan ini.
5. Meningkatnya Biaya Perawatan
BACA JUGA:6 Bahan yang Ampuh untuk Membersihkan Jamur Pada Kaca Mobil, Tanpa Perlu Pergi ke Bengkel
BACA JUGA:Jangan Tertipu, Inilah 10 Cara Mudah Mengenali Mobil Bekas Banjir
Karena dampak buruk yang ditimbulkan oleh penggunaan setengah kopling, biaya perawatan kendaraan kalian bisa meningkat.
Beberapa biaya yang mungkin muncul meliputi:
- Penggantian kopling lebih sering: Seperti yang disebutkan sebelumnya, kerusakan pada kopling akan memerlukan penggantian lebih sering.
- Perbaikan transmisi: Jika terjadi kerusakan pada sistem transmisi, biaya perbaikannya bisa sangat tinggi.
BACA JUGA:5 Penyebab Pedal Kopling Mobil Menjadi Keras dan Berat
BACA JUGA:5 Penyebab Tuas Persneling Mobil Menjadi Bergetar
6. Penurunan Nilai Jual Kendaraan
Terakhir, kebiasaan menggunakan setengah kopling dapat memengaruhi nilai jual mobil kalian.
Pembeli potensial akan lebih waspada terhadap mobil yang memiliki tanda-tanda perawatan buruk. Beberapa aspek yang mempengaruhi nilai jual adalah:
- Riwayat perawatan yang buruk: Jika kendaraan sering mengalami kerusakan karena penggunaan setengah kopling, hal ini akan tercermin dalam riwayat perawatan.
BACA JUGA:Simak Nih! 5 Cara Mudah Mengecek Ketebalan Ban Mobil Bekas
BACA JUGA:Yuk Simak! 10 Cara Inreyen Mobil Baru yang Benar