RADARBANYUMAS.CO.ID - Di pasar otomotif, kita dapat menemukan berbagai jenis transmisi otomatis yang berasal dari berbagai negara, khususnya Eropa dan Jepang.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempermudah pengemudi dalam mengendalikan kendaraan, terdapat sejumlah perbedaan antara transmisi mobil matic Eropa dan Jepang.
Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut dari berbagai aspek, termasuk teknologi, desain, pengalaman berkendara, dan pemeliharaan.
BACA JUGA:Simak! Jadwal Ganti Oli Transmisi Mobil Matic yang Tepat
BACA JUGA:8 Tanda-Tanda Transmisi Mobil Matic Mengalami Overspeed
Perbedaan Transmisi Mobil Matic Eropa dan Jepang
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara transmisi mobil matic eropa dengan jepang:
1. Teknologi Transmisi
a. Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) di Jepang
BACA JUGA:5 Mobil Matic yang Cocok untuk Kamu yang Simpel dan Gak Mau Ribet
BACA JUGA:5 Cara Mudah Mengurangi Biaya Perawatan CVT Mobil Matic yang Dikenal Mahal
Mobil Jepang banyak menggunakan teknologi CVT, yang menawarkan perpindahan gigi yang mulus tanpa jeda.
CVT menggunakan sabuk dan pulley untuk menghasilkan rasio gigi yang bervariasi secara terus-menerus.
Hal ini memungkinkan mesin beroperasi pada RPM yang optimal, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Produsen mobil Jepang seperti Honda dan Nissan sering mengintegrasikan CVT dalam model mereka.
BACA JUGA:Biaya Perawatan CVT Mobil Matic Mahal, Mitos atau Fakta?
BACA JUGA:7 Cara Agar Mobil Matic CVT Aman Saat Berada di Tanjakan