BACA JUGA:8 Tanda-Tanda Transmisi Mobil Matic Mengalami Overspeed
Secara umum, berikut adalah panduan dasar mengenai jadwal ganti oli transmisi:
- Oli Transmisi Sintetis: Disarankan untuk mengganti setiap 60.000 hingga 100.000 km.
- Oli Transmisi Konvensional: Sebaiknya diganti setiap 30.000 hingga 60.000 km.
b. Tanda-tanda Perlu Ganti Oli
BACA JUGA:Update Harga Mobil Honda HR-V per Oktober 2024, Dari Tipe S hingga Turbo RS
BACA JUGA:Mengintip 5 Mobil Super Mewah Milik Selebritis Hollywood yang Mencapai Ratusan Miliar Rupiah
Selain mengikuti jadwal, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa oli transmisi perlu segera diganti:
- Perubahan Warna: Oli yang baru biasanya berwarna merah cerah.
Jika oli sudah berubah menjadi cokelat atau hitam, ini adalah tanda bahwa oli sudah terkontaminasi dan perlu diganti.
- Aroma Terbakar: Jika kalian mencium bau terbakar saat mengemudi, ini bisa jadi indikasi bahwa oli sudah tidak layak pakai.
BACA JUGA:6 Tips Mengendarai Mobil Matic di Jalanan Menanjak
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Matic Murah yang Cocok untuk Pemula
- Performa Transmisi Menurun: Jika transmisi terasa slip, lambat dalam perpindahan gigi, atau terjadi guncangan saat berpindah gigi, bisa jadi karena oli yang sudah jelek.
c. Jenis Oli Transmisi
Pilihlah oli transmisi yang sesuai dengan spesifikasi mobil matic. Ada beberapa jenis oli transmisi yang umum digunakan:
- Oli Transmisi Otomatis (ATF): Biasanya direkomendasikan untuk transmisi otomatis. Pastikan untuk memilih oli dengan spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
BACA JUGA:Miliki Harga Hampir Rp 1 Miliar, Inilah 5 Keunggulan Mobil Honda CR-V Hybrid