CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus melakukan kegiatan intervensi pengendalian kerawanan pangan, untuk mendukung upaya percepatan penghapusan dan pengentasan kemiskinan ekstrem menuju 0 persen pada tahun 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap, Sigit Widiyanto mengatakan, kegiatan intervensi pengendalian kerawanan pangan, pihaknya mendapatkan alokasi sumber dana dari APBN 2024 kepada sejumlah masyarakat di Kabupaten Cilacap.
"Dari kegiatan tersebut Kabupaten Cilacap mendapat alokasi bantuan pangan untuk 6.798 KK berdasarkan data BNBA (by name by address) penyasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) yg tersebar di 9 Kecamatan dan 14 desa/kelurahan," kata dia.
Dikatakan Sigit, jenis bantuan pangan yang diberikan berupa kornet sapi, sarden ikan, minyak goreng, garam beryodium, bihun jagung dan kacang hijau.
BACA JUGA:Target Tuntas 2024, Pemkab Cilacap Lakukan Percepatan Penanganan Kemisikinan Ekstrem
BACA JUGA:Capaian PAD Kabupaten Cilacap Baru Mencapai 86,81 Persen
Menurutnya, bantuan pangan tersebut untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga dan mengentaskan daerah rentan rawan pangan serta menguatkan daerah tahan pangan.
Upaya tersebut diyakini akan berpengaruh nyata dalam mengurangi masyarakat rawan pangan.
Selain itu, POU atau intervensi kekurangan gizi di Kabupaten Cilacap pada tahun 2023 sebesar 12,9 persen dengan estimasi jumlah penduduk 2.020.000 jiwa.
Sehingga intervensi pengendalian kerawanan pangan sangat penting, untuk menurunkan jumlah warga yang masuk dalam kategori kekurangan gizi.
"Diharapkan kegiatan ini dapat mengurangi beban pengeluaran untuk pangan pada keluarga rawan pangan dan mengentaskan daerah rentan rawan pangan," katanya. (ray)