BACA JUGA:Dari Xenia hingga Sigra, Inilah 5 Perawatan Penting Mobil Daihatsu
BACA JUGA:5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Mobil Honda Brio
Jika level coolant terlalu rendah atau habis, suhu mesin akan naik drastis karena tidak ada cukup cairan untuk menyerap panas.
Untuk mengatasi masalah ini, periksa level cairan pendingin di dalam radiator atau tangki cadangan.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa jangan langsung membuka tutup radiator ketika mesin masih panas.
Tunggu hingga mesin benar-benar dingin, karena tekanan di dalam radiator dapat menyebabkan coolant panas menyembur keluar dan membahayakan.
BACA JUGA:8 Tanda-Tanda Transmisi Mobil Matic Mengalami Overspeed
BACA JUGA:Simak! 5 Cara Mencegah Ban Mobil Tiba-Tiba Pecah Saat di Jalan Tol
Jika cairan pendingin berkurang, tambahkan coolant sesuai dengan spesifikasi mobil yang dianjurkan oleh pabrikan.
4. Tambahkan Air Sementara Jika Tidak Ada Coolant
Jika kamu sedang berada dalam situasi darurat dan tidak memiliki coolant di tangan, kamu bisa menggunakan air biasa sebagai pengganti sementara.
Meski tidak seefektif coolant, air bisa membantu mendinginkan mesin hingga kamu bisa mendapatkan cairan pendingin yang tepat.
BACA JUGA:Pentingnya Mengganti Timing Belt Mobil Tepat Waktu, Kamu Harus Tahu!
BACA JUGA:5 Cara Mudah Tune-up Mobil Sendiri di Rumah, Tanpa Ribet!
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan air hanya bersifat sementara.
Coolant dirancang khusus untuk mencegah karat dan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air biasa, sehingga lebih efektif dalam menjaga suhu mesin.
Setelah menggunakan air, pastikan untuk segera mengganti dengan coolant yang sesuai sesegera mungkin.