RADARBANYUMAS.CO.ID - Menjaga dan memantau kelembapan pada motor listrik selama musim hujan sangat penting, untuk memastikan kendaraan tetap berfungsi optimal dan aman.
Musim hujan memang menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor, terutama yang menggunakan motor listrik.
Meskipun motor listrik menawarkan banyak keuntungan seperti efisiensi energi dan ramah lingkungan.
Kelembapan yang tinggi dan air hujan, dapat memengaruhi kinerja serta umur komponen elektronik motor listrik.
Mengapa Kelembapan Berbahaya Bagi Motor Listrik?
Motor listrik bekerja dengan mengandalkan komponen elektronik seperti baterai, motor, dan sistem kontrol, yang sangat sensitif terhadap air dan kelembapan.
Masalah utama yang dapat timbul saat kelembapan meningkat adalah korosi atau karat pada komponen logam dan koneksi listrik.
Ketika air atau uap air mengenai bagian-bagian yang terbuat dari logam, seperti terminal baterai atau sirkuit elektronik, reaksi oksidasi bisa terjadi, menyebabkan korosi.
BACA JUGA:Motor Listrik Selis Bromo Solusi Cerdas Menghadapi Musim Hujan
BACA JUGA:Motor Listrik Roda Tiga Selis New Balis Dilengkapi Atap, Aman dari Hujan dan Panas!
Selain itu jika kelembapan atau air masuk ke dalam komponen-komponen penting seperti motor listrik atau baterai, dapat memicu terjadinya korsleting (hubungan pendek listrik).
Korsleting tidak hanya dapat merusak komponen secara permanen, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan seperti kebakaran atau ledakan.
Risiko Motor Listrik di Musim Hujan
Korsleting Listrik: Komponen listrik yang basah atau terkena kelembapan berisiko mengalami korsleting.
BACA JUGA:5 Bagian Motor Listrik yang Paling Sering Rusak, Rawat Baik-Baik
BACA JUGA:5 Part yang Wajib Diperhatikan Saat Beli Motor Listrik Bekas, Harus Dicek