3. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian
Meskipun infrastruktur pengisian mobil listrik semakin berkembang, masih banyak daerah yang belum memiliki akses yang memadai.
Hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli mobil listrik bekas.
BACA JUGA:Beda dengan Motor Listrik, Segini Biaya Charger Baterai Mobil Listrik: Apakah Lebih Mahal?
BACA JUGA:Mengenal 4 Jenis Colokan Pengisian Daya Baterai Mobil Listrik yang Ada di Indonesia
Ketika pembeli merasa kesulitan untuk menemukan stasiun pengisian, mereka mungkin lebih memilih mobil konvensional, yang berkontribusi pada penurunan harga mobil listrik second.
Selain ketersediaan stasiun pengisian, kecepatan pengisian juga menjadi masalah.
Banyak orang tidak ingin menunggu lama untuk mengisi daya mobil mereka.
Jika calon pembeli merasa bahwa proses pengisian terlalu merepotkan, mereka mungkin akan menghindari mobil listrik bekas dan memilih kendaraan lain.
BACA JUGA:5 Mobil Bekas Murah yang Cocok untuk Gocar dengan Budget Mulai 30 Jutaan
BACA JUGA:Ini Dia Persyaratan Mobil Untuk Daftar Driver Gocar
4. Pasar yang Masih Terbatas
Meskipun kesadaran akan pentingnya mobil listrik meningkat, banyak konsumen yang masih belum sepenuhnya memahami manfaat dan cara kerja mobil listrik.
Ini dapat menyebabkan ketidakpastian dan keraguan dalam membeli mobil listrik bekas, sehingga mempengaruhi permintaan dan harga.
Di banyak pasar, mobil konvensional masih menjadi pilihan utama bagi konsumen.