Setiap tahun, produsen mobil listrik terus memperkenalkan model baru dengan fitur-fitur canggih.
BACA JUGA:Baterai Mobil Listrik Sering Bermasalah? Ini 5 Penyebabnya
BACA JUGA:Review Wuling Bingo SUV: Mobil Listrik Wuling yang Baru Diluncurkan dengan Harga Mulai Rp160 Juta
Hal ini memicu minat pembeli terhadap model terbaru, sementara model-model yang lebih lama menjadi kurang menarik.
Di pasar bekas, konsumen cenderung mencari model terbaru untuk mendapatkan teknologi dan fitur terkini, sehingga harga mobil listrik second menurun.
2. Ketidakpastian tentang Baterai
Baterai adalah salah satu komponen terpenting dalam mobil listrik. Namun, daya tahan dan performa baterai dapat menurun seiring waktu.
BACA JUGA:Perlu Tau Nih! Inilah Zeekr 009, Mobil Listrik MPV yang Akan Segera Rilis di Indonesia
BACA JUGA:Baterai Mobil Listrik Tidak Mengisi Saat Dicas? Kenali 7 Penyebabnya
Pembeli mobil listrik bekas sering kali khawatir tentang kondisi baterai dan berapa lama baterai tersebut dapat bertahan.
Jika baterai perlu diganti, biaya penggantian bisa sangat mahal, yang membuat harga mobil listrik second menjadi lebih rendah.
Sebagian besar produsen mobil listrik menawarkan garansi untuk baterai selama periode tertentu, biasanya antara 8 hingga 10 tahun.
Namun, setelah masa garansi berakhir, risiko yang ditanggung oleh pembeli meningkat.
BACA JUGA:5 Mobil Dengan Cicilan Termurah di Tahun 2024, Lebih Murah Dari Cicilan KPR Rumah
BACA JUGA:Mengenal Maxus eTerron 9: Mobil Pickup Listrik Double Cabin Asal China yang Akan Dirilis Tahun Depan
Ketidakpastian tentang kondisi baterai setelah masa garansi, berkontribusi terhadap rendahnya harga jual kembali mobil listrik bekas.