PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bersama Bank Tabungan Negara (BTN) melakukan sosialisasi program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) perumahan pekerja, Rabu (18/9) di Oemah Daun Purwokerto.
Kegiatan tersebut dikemas dalam Focus Group Discussion Implementasi Pelaksanaan Program Manfaat Layanan Tambahan.
Hadir pula Wakil Kepala Wilayah Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Noviana Kartika Setiananingtyas, Kepala Cabang BTN Purwokerto, Agnes Zendy Kusumawardi, serta para pengembang perumahan di wilayah Banyumas.
Dalam diskusi ini, BPJS Ketenagakerjaan memperkenalkan berbagai manfaat yang ditawarkan oleh program MLT, terutama dalam bidang perumahan.
BACA JUGA:Tulus Melayani Sebarkan Inspirasi dari BPJS Ketenagakerjaan di Hari Pelanggan Nasional
Menurut Kepala Cabang BTN Purwokerto, Agnes Zendy Kusumawardi, kegiatan ini sangat positif karena berhasil mengumpulkan para pengembang perumahan.
Hal ini memberikan kesempatan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk lebih luas menyosialisasikan program MLT pada masyarakat.
"Tidak ada batasan tipe rumah yang dapat memanfaatkan fasilitas ini, selama rumah tersebut merupakan perumahan nonsubsidi dan sesuai ketentuan. Program ini juga bisa dimanfaatkan untuk renovasi rumah," ujarnya.
Program MLT perumahan pekerja di Purwokerto ditargetkan sebesar Rp 2,5 miliar per kabupaten, yang setara dengan 7 unit rumah per kabupaten.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Sambangi Rakor Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Banyumas
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Kerja Sama dengan Bank Pemerintah Daerah
Wakil Kepala Wilayah Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah, Noviana Kartika Setiananingtyas (Ovi), menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari roadshow di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
"Target untuk program MLT perumahan pekerja di wilayah Jawa Tengah adalah 70 unit rumah, dengan total anggaran Rp 23 miliar," jelasnya.
Adapun program ini tidak hanya mencakup pembelian rumah, tetapi juga renovasi, pinjaman uang muka, dan kredit konstruksi.