RADARBANYUMAS.CO.ID - Oli merupakan bagian yang penting pada sepeda motor matic, karena fungsinya yang beragam.
Bukan saja sebagai pelumas, oli juga berfungsi untuk mendinginkan, meredam suara, hingga menjaga performa sepeda motor matic tetap optimal.
Ada dua jenis oli yang dibutuhkan pada setiap sepeda motor matic, yakni oli mesin dan oli gardan. Masing-masing mempunyai kegunaan yang berbeda-beda, namun pada dasarnya tidak berbeda jauh.
Keduanya harus secara berkala dilakukan penggantian untuk tetap menjaga kualitas dan kinerja sepeda motor matic. Jika oli mesin biasanya diganti pada batas jarak antara 2.000 km.
Sedangkan oli gardan pada motor sepeda motor matic biasanya diganti pada batas jarak penggunaan 8.000 km. Meskipun nantinya masih bergantung pada intensitas pemakaian sepeda motor matic tersebut.
Lalu, apa dampaknya jika oli gardan lama tidak diganti? Oli gardan yang dipakai melebihi batas yang dianjurkan, bisa berdampak pada beberapa komponen di dalam sepeda motor matic yang bisa menyebabkan kerusakan.
Dampak Telat Mengganti Oli Gardan pada Sepeda Motor Matic
Di bawah akan dijelaskan beberapa efek bahaya yang dapat timbul akibat telat mengganti oli gardan pada sepeda motor matic Anda.
1. Biaya Perbaikan Tinggi
Oli gardan berfungsi untuk melakukan pelumasan dan pendinginan pada area transmisi otomatis. Artinya, ketika oli gardan sudah tidak maksimal dalam bekerja, akan berdampak pada kerusakan yang parah pada transmisi otomatis.
BACA JUGA:Kelebihan Motor Matic Suzuki Nex Crossover Dibandingkan dengan Yamaha X-Ride dan Honda Beat Street