PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga sudah lima hari tak mengirimkan bantuan air bersih.
Hal itu, disebabkan selama lima hari terakhir tak ada permintaan droping air bersih dari masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, BPBD Kabupaten Purbalingga terakhir kali mengirimkan bantuan air bersih pada tanggal 13 September 2024.
"Terakhir kali kami mengirimkan bantuan air bersih adalah ke Desa Sidanegara, Kecamatan Kaligondang, pada Jumat, 13 September 2024 lalu," katanya kepada Radarmas, Rabu, 18 September 2024.
BACA JUGA:600 KK Manfaatkan Air Bersih di Kutabawa, Aliran Masih Dilakukan Bergantian
BACA JUGA:Permohonan Bantuan Air Bersih di Purbalingga Menurun Seiring Turunnya Hujan
Dia menambahkan, total droping air bersih yang disalurkan ke Desa Sidanegara adalah 15 ribu liter atau tiga mobil tangki.
Dia menjelaskan, hal itu disebabkan hujan sudah mengguyur di sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga. Sehingga, pasokan air bersih tetutupi dengan air hujan.
Meski demikian, BPBD kabupaten Purbalingga menurutnya, tetap siaga menyalurkan pasokan air bersih kepada masyarakat.
"Sudah mulai tidak hujan lagi. Jadi kemungkinan beberapa hari ke depan akan ada permintaan bantuan air bersih lagi," imbuhnya.
BACA JUGA:16.084 Jiwa di Purbalingga Alami Kesulitan Air Bersih
BACA JUGA:Lima RT di Desa Kalialang Kekurangan Air Bersih
Bantuan diberikan di Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3 meliputi wilayah RT 1 RW 1, RT 1 RW 2, RT 2 RW 2, RT 2 RW 4, RT 1 RW 5, RT 1 RW 6, serta RT 3 RW 6. "Jumlah KK (Kepala Keluarga) yang menerima bantuan air bersih adalah 161 K atau 474 Jiwa," lanjutnya.
Sementara itu berdasarkan data di BPBD Kabupaten Purbalingga saat ini sudah sebanyak 227 tangki air bersih, yang disalurkan kepada masyarakat atau sebanyak 1,135 juta liter.
Kekurangan air bersih sudah terjadi di 15 desa, yang tersebar di sembilan kecamatan. Jumlah warga yang terdampak adalah 16.084 jiwa atau 4.963 KK.