BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Peristiwa tragis menimpa Rimun (66), warga Desa Kebanaran, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara. Ia meninggal setelah api yang dinyalakan untuk membakar sampah di pekarangan tiba-tiba membesar dan melalap tubuhnya pada Rabu (4/9/2024) sore.
Kapolsek Mandiraja, AKP Akbarul Hamzah, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi ketika korban sedang membakar sampah rumah tangga dan kebun.
Seorang saksi, anak berusia 11 tahun, mendengar teriakan minta tolong dari korban saat api mulai tak terkendali. Bocah tersebut lantas meminta bantuan warga sekitar.
"Beberapa warga berusaha menolong. Tetapi api sudah membesar hingga mencapai ketinggian sekitar 5 meter, membuat upaya penyelamatan sangat sulit," ujar AKP Akbarul Hamzah, Kamis (5/9/2024).
BACA JUGA:Bawaslu Banjarnegara Luncurkan Peta Kerawanan Pilkada 2024 untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan
BACA JUGA:Nenek 59 Tahun Tercebur Sumur Sedalam 12 Meter di Banjarnegara
Api baru berhasil dipadamkan setelah 30 menit. Namun, sayangnya korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Tim medis menyatakan bahwa Rimun mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya.
"Kami mendapatkan informasi dari petugas medis bahwa korban mengalami luka bakar hingga 99 persen," tambah Akbarul.
Menurut penuturan sejumlah saksi, Rimun awalnya hanya membakar tumpukan sampah.
Namun, angin kencang dan kondisi sampah yang kering membuat api cepat membesar, hingga tak bisa dikendalikan.
Insiden ini kembali mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan saat membakar sampah, terutama di musim kemarau. Di mana kebakaran bisa terjadi dengan cepat dan berakibat fatal. (jud)