Pemkab Minta Masyarakat Waspada Ancaman Megatrust di Purbalingga

Rabu 04-09-2024,11:01 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap ancaman Megathrust di wilayah Kabupaten Purbalingga. Sebab, ancaman tersebut berpotensi terjadi bencana gempa dan tsunami.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, saat ini sudah muncul  Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 360.0/2094 tertanggal 28 Agustus 2024.

"Surat edaran tersebut, tentang langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi serta masyarakat terkait ancaman megeathrust," katanya kepada Radarmas, Rabu, 4 September 2024.

Dia menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan instruksi dari Pemprov Jawa Tengah untuk melakukan mitigasi. "Kami menindaklanjuti surat edaran tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:20 Tandon Air Besar Siap Dipinjamkan BPBD di Lokasi Krisis Air Bersih

BACA JUGA:Desa Karangbenda Mulai Terdampak Kekeringan, Total BPBD Salurkan 730 Ribu Liter Air Bersih

Dia mengungkapkan, sejumlah langkah antisipasi tetap dilakukan, terkait ancaman tersebut. Meskipun pihaknya berharap ancaman tersebut tidak terjadi. Yakni, peluang terjadinya gempa dan tsunami akibat megathrust.

Saat ini pihaknya tengah menyiapkan, surat edaran dalam upaya kesiapsiagaan ancaman Megathrust di wilayah Kabupaten Purbalingga.

Nantinya, diimbau kepada seluruh Organisasi perangkat Daerah (OPD) dan Camat se Purbalingga untuk mengambil langkah-langkah. 

Yakni, mengintruksikan kepada jajarannya dan warga masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana akibat adanya seismic gap terutama di wilayah zona Megathrust Pantai Selatan.

BACA JUGA:Cegah Abrasi, BPBD Kabupaten Cilacap Pasang Bronjong Sabut Kelapa Sepanjang 60 Meter di Pantai Sodong

BACA JUGA:Jangan Panik, Potensi Gempa Megathrust dengan Tsunami Setingggi 20 Meter Hanya Skenario Terburuk

Pengecekan kembali kesiapan sistem komunikasi kebencanaan di tingakatan wilayah Desa, dan memastikan kesiapan tempat-tempat evakuasi dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu rambu serta arah evakuasi yang memadai;

Meningkatkan pelaksanaan edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat, serta melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami. 

Hal itu sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami. 

Kategori :