PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID — Anggota MPR RI Rofik Hananto menggelar acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama masyarakat di Aula Purbasari Pancuran Mas, Padamara, Purbalingga.
Acara ini merupakan kegiatan rutin kewajiban Anggota MPR RI. Peserta yang hadir dalam acara tersebut merupakan tokoh agama dan tokoh masyarakat Purbalingga dari berbagai latar belakang. Hadir juga Anggota DPRD Kabupaten Purbalingga dari Fraksi PKS, Demokrat, dan Gerindra.
Rofik dalam sambutannya menyampaikan, kewajiban menunaikan sosialisasi ini merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai Anggota MPR RI periode 2019-2024.
“Salah satu kewajiban saya sebagai Anggota MPR RI yaitu mensosialisasikan salah satu diktum penting keputusan MPR RI, yakni adanya 4 Pilar Kebangsaan Indonesia yang perlu diketahui oleh masyarakat luas,” tutur Rofik.
BACA JUGA:Dorong Nasionalisme Generasi Muda, Rofik Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI untuk Siswa SMK
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI , Rofik: Lanjutkan Semangat Founding Fathers Kita
Acara ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dalam 4 Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika
Rofik dalam sambutannya menekankan pentingnya 4 Pilar MPR RI. Salah satunya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Menurutnya, dengan kemajemukan penduduk Indonesia maka semboyan negara menjadi kunci persatuan.
“17 ribu pulau di Indonesia dan 500 suku di Indonesia Papua saja ada 300, maka harus ada tali perekat. Founding father kita menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara kita,” tutur politisi PKS tersebut.
Mengutip sila pancasila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan dan perwakilan”, Rofik mengatakan hal ini merupakan fondasi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA:Rofik Ajak Masyarakat Dalami Kembali 4 Pilar MPR RI
BACA JUGA:Sosialisasi 4 MPR RI, Rofik Perkuat Pemahaman Masyarakat
“Ini adalah bagian dari intisari sila ke-4, negeri ini dibangun dalam semangat kolaboratif, orang mengatakan negara ini terlalu besar untuk diurus sedikit orang, untuk segelintir orang, terlalu kaya untuk hanya dinikmati segelintir orang," tambahnya.
Rofik menambahkan, Indonesia merupakan negeri yang besar. Tentunya rakyat ingin memiliki impian, harapan, cita-cita luhur, cita-cita berbangsa bernegara, sebagaimana diungkapkan oleh founding father dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945.