Jarang Diketahui! Cara Merawat CVT Motor Matic yang Benar

Jumat 23-08-2024,11:01 WIB
Reporter : Aditya Kurniawan
Editor : Ali Ibrahim

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Cara merawat CVT motor matic yang benar, yaitu dengan rutin membersihkan komponen CVT, mengganti oli CVT sesuai jadwal, serta memeriksa dan mengganti v-belt jika sudah aus atau retak.

CVT (Continuously Variable Transmission), adalah komponen penting dalam motor matic yang bertugas mengatur perpindahan tenaga mesin ke roda.



Merawat CVT dengan baik adalah kunci untuk menjaga performa motor matic tetap optimal, dan memperpanjang umur komponen. Sayangnya, banyak pemilik motor matic yang kurang memahami cara merawat CVT secara benar.

Berikut ini akan membahas cara merawat CVT motor matic yang benar, yang jarang diketahui namun efektif dalam merawat CVT motor matic Anda.

1. Rutin Membersihkan CVT

Salah satu langkah paling mendasar dalam perawatan CVT, adalah membersihkan bagian-bagian dalamnya secara berkala. CVT terdiri dari beberapa komponen seperti v-belt, puli, dan roller yang rentan terkena kotoran, debu, atau sisa karet dari v-belt yang aus.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Motor Matic yang Memiliki Kecepatan Tinggi, Cocok untuk Balap!

BACA JUGA:Perhatikan! Kesalahan yang Sering Terjadi pada Pengendara Motor Matic saat Berada di Tanjakan

Kotoran ini dapat mengganggu kinerja CVT dan memperpendek umur komponen. Membersihkan CVT sebaiknya dilakukan setiap 6.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung pada kondisi jalan dan intensitas penggunaan motor.

Membersihkan CVT dapat dilakukan dengan cara membuka cover CVT, dan membersihkan bagian dalamnya menggunakan kuas dan cairan pembersih khusus.

Namun, jika Anda tidak memiliki pengalaman atau alat yang tepat, disarankan untuk membawa motor ke bengkel terpercaya.

2. Periksa Kondisi dan Ketegangan V-Belt

V-belt adalah komponen yang sangat krusial dalam sistem CVT. Fungsi utamanya adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.

BACA JUGA:Ini Dia! Deretan Motor Matic Favorit para Pecinta Touring

BACA JUGA:Bahaya! Ini Penyebab Mesin Motor Matic Mengalami Overheat

Kondisi v-belt yang aus atau retak, dapat menyebabkan akselerasi motor menjadi tidak stabil atau bahkan menyebabkan motor tidak bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin pada v-belt sangat penting.

Idealnya, v-belt harus diganti setiap 20.000 hingga 25.000 kilometer. Selain itu, pastikan ketegangan v-belt dalam kondisi yang ideal.

V-belt yang terlalu kencang atau terlalu longgar, dapat mengganggu performa motor dan mempercepat keausan. Jika ditemukan tanda-tanda aus, seperti retakan atau permukaan yang mengelupas, segera lakukan penggantian.

3. Penggantian Roller dan Puli Secara Berkala

Roller dan puli merupakan bagian dari CVT, yang bekerja dalam mengatur perubahan rasio gigi secara otomatis. Roller yang sudah aus atau bentuknya berubah, dapat mengakibatkan suara berisik dan akselerasi motor yang tidak stabil.

BACA JUGA:Harga Motor Matic Murah? Nggak Perlu Jual Ginjal, Bisa Beli 2 Motor Sekaligus!

BACA JUGA:Nih 7 Daftar Harga Motor Matic yang Pas Buat Istri! Murah Banget, Bisa Dibawa Arisan dan Antar Jemput Anak

Oleh karena itu, penting untuk mengganti roller secara berkala setiap 12.000 hingga 15.000 kilometer. Selain roller, kondisi puli juga perlu diperiksa.

Puli yang aus atau permukaannya tidak rata, dapat mengganggu kinerja CVT secara keseluruhan. Jika kondisi puli sudah tidak layak, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.

Melakukan pengecekan rutin pada roller dan puli, akan memastikan CVT bekerja dengan baik dan akselerasi motor tetap halus.

4. Penggunaan Pelumas Khusus CVT

Penggunaan pelumas khusus untuk CVT, juga merupakan langkah penting yang jarang diperhatikan oleh banyak pemilik motor. CVT memiliki komponen-komponen yang bergerak, seperti roller dan puli yang membutuhkan pelumasan agar dapat bekerja dengan baik.

BACA JUGA:Murah Meriah! Nih 5 Daftar Harga Motor Matic yang Cocok untuk Dibawa Arisan

BACA JUGA:Harga Motor Matic Yamaha Fino Premium 125 Grande Cuma Rp 18 Jutaan, Pas Banget Buat Nguber Diskon di Mall!

Pastikan untuk menggunakan pelumas yang direkomendasikan oleh pabrikan motor Anda. Hindari penggunaan pelumas sembarangan, karena dapat merusak komponen CVT dan mengurangi umur pakainya.

Pelumasan sebaiknya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman, karena salah dalam penerapan pelumas bisa berakibat fatal pada kinerja CVT.

Penggunaan pelumas yang tepat, akan membantu mengurangi gesekan antar komponen dan menjaga suhu CVT tetap stabil.

5. Hindari Akselerasi Mendadak

Banyak pengendara motor matic yang sering melakukan akselerasi mendadak, untuk mendapatkan kecepatan tinggi dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Muatan Super Besar! Inilah 4 Motor Matic Murah yang Cocok Dibawa Berbelanja

BACA JUGA:6 Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Akan Touring dengan Motor Matic

Kebiasaan ini ternyata dapat memberikan tekanan berlebih pada komponen CVT, khususnya pada v-belt dan roller. Akselerasi mendadak, berpotensi mempercepat keausan v-belt dan membuat roller menjadi cepat rusak.

Disarankan untuk melakukan akselerasi secara bertahap agar beban pada CVT tetap stabil. Dengan cara ini, komponen-komponen di dalam CVT akan lebih awet, dan performa motor tetap optimal dalam jangka waktu lama.

6. Hindari Membawa Beban Berlebihan

Beban berlebih tidak hanya berpengaruh pada performa mesin, tetapi juga dapat merusak CVT. Motor yang sering digunakan untuk membawa beban berat, akan memberikan tekanan tambahan pada v-belt dan roller.

Kondisi ini membuat kedua komponen tersebut bekerja lebih keras sehingga lebih cepat aus. Pastikan untuk selalu memperhatikan batas beban maksimal, yang direkomendasikan oleh pabrikan motor.

BACA JUGA:Keuntungan Menggunakan Rem Cakram Dibandingkan Tromol pada Motor Matic, Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Yuk Simak! 7 Cara Merawat Motor Matic dengan Baik

Selain menjaga CVT, menjaga beban motor sesuai kapasitasnya juga penting untuk keselamatan berkendara.

7. Lakukan Servis Berkala

Servis berkala di bengkel resmi sangat penting, untuk memastikan seluruh komponen CVT dalam kondisi baik. Bengkel resmi biasanya sudah dilengkapi dengan alat khusus, untuk memeriksa kondisi CVT dan memastikan pelumasan, serta ketegangan v-belt dalam keadaan optimal.

Selain itu, teknisi di bengkel resmi biasanya memiliki pengetahuan yang mendalam tentang karakteristik motor matic, sehingga perawatan bisa dilakukan dengan tepat.

Jangan menunggu hingga terjadi kerusakan atau penurunan performa untuk melakukan servis. Rutin memeriksakan CVT pada setiap interval servis yang direkomendasikan oleh pabrikan, adalah langkah bijak agar motor tetap prima.

BACA JUGA:5 Motor Matic yang Cocok Banget untuk Cewek Mungil

Kategori :