"Luar biasa, salut dengan teman-teman SPP PWK, untuk memastikan demokrasi tetap berjalan sebagaimana mestinya melalui tahapan debat terbuka," ujarnya.
Dalam pesannya, Ugan menitikberatkan pentiingnya memiliki leader muda yang jujur, berani, kuat serta tidak ragu-ragu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan zaman.
"Maka leader harus merupakan sosok transformers, berani berpikir out of the box, berjalan di luar zona nyaman, mampu melakukan perubahan dan siap menghadapi risiko," ungkapnya.
Sementara itu sesi debat terbuka yang dipandu moderator, Banyu Nurinsan dan Futry Dwi Permana, serta panelis, Koesdjarjo dan Bambang Hadi berlangsung hangat. Dwi Jatmoko mengusung visi SPP PWK tetap Korsa, Digdaya, Bawa Laksana.
"Korsa adalah kompak, dan tegak lurus, Digdaya dimaknai sebagai kuat dan berwibawa, serta Bawa Laksana adalah memegang teguh amanah dan integritas," tegasnya.
Sedangkan Rian Pratama Pribadi membawa visi SPP PWK sebagai wadah pekerja mewujudkan kemerdekaan berserikat yang adil, harmonis, dan bermartabat, serta mendukung kelangsungan bisnis perusahaan.
"Misinya antara lain memperjuangkan, melindungi, membela hak dan kepentingan pekerja, mewujudkan soliditas dan solidaritas sesama pekerja, serta mewujudkan iklim hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan," katanya.
Debat terbuka juga dihadiri Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) RU IV, Hermawan Budiantoro beserta tim manajemen, Titok Dalimunthe yang merupakan Ketua Umum SPP PWK periode sebelumnya serta anggota SPP PWK. (*/ads)