KLATEN, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Klaten, dengan dukungan penuh dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Universitas Diponegoro (Undip), meluncurkan Program Laraskumda, sebuah inisiatif strategis untuk menyelaraskan produk hukum daerah dengan nilai-nilai Pancasila.
Program ini diharapkan menjadi model percontohan bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya memperkuat karakter kebangsaan melalui regulasi yang berpijak pada ideologi negara.
Peluncuran Laraskumda ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Klaten, tetapi juga menandai komitmen kuat BPIP dan Undip dalam mendukung daerah-daerah dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.
"Laraskumda diharapkan menjadi barometer produk hukum berlandaskan Pancasila, tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di seluruh Indonesia," ujar Jajang Prihono, Sekretaris Daerah Klaten.
BACA JUGA:Kepala BPIP Sambut Kedatangan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Kaltim
BACA JUGA:BPIP Pastikan Kesiapan Calon Paskibraka Makin Meningkat Jelang ke Ibu Kota Nusantara
Selain Laraskumda, BPIP dan Undip juga menggelar Karya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang melibatkan sekitar 700 mahasiswa dari Universitas Diponegoro sebagai upaya memperkuat pemahaman Pancasila di kalangan generasi muda.
Program ini bertujuan untuk mendorong inovasi sosial dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Adhianti, Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, menekankan pentingnya program ini dalam menghadapi tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi.
"Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter atau jaring pengaman agar bangsa Indonesia tidak terjebak dalam arus globalisasi yang semu," jelasnya.
BACA JUGA:Hadiri Rapat Kerja dan RDP, Komisi II DPR RI Apresiasi dan Dorong Perkuat Kelembagaan BPIP
Sementara itu, Prof. Dr. Suharnomo, Rektor Universitas Diponegoro, menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai luhur bangsa.
"Kami optimis sinergi ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pembangunan karakter bangsa," pungkasnya. (*)