- Perawatan Berkala: Pastikan untuk melakukan perawatan berkala pada motor matic sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Ini termasuk mengganti oli CVT dan memeriksa kondisi sabuk serta pulley secara rutin.
Perawatan yang tepat dapat membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum menjadi lebih serius.
- Cek Sistem Pendingin: Pastikan sistem pendingin mesin dan CVT berfungsi dengan baik. Sistem pendingin yang efisien dapat membantu menjaga suhu mesin dan CVT dalam rentang normal, mengurangi risiko overheating.
Jika kalian merasa motor menjadi terlalu panas, periksalah sistem pendingin dan pastikan cairan pendingin berada pada level yang tepat.
BACA JUGA:Perbandingan Motor Matic Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX 160
BACA JUGA:Motor Murah Tipe Motor Matic yang Cocok sebagai Hadiah untuk Istri
- Hindari Overloading: Jangan melebihi batas beban yang dianjurkan oleh pabrikan motor matic. Beban tambahan dapat meningkatkan tekanan pada CVT dan mempercepat keausan komponen.
Jika kalian sering membawa barang berat atau berkendara dengan penumpang tambahan, pertimbangkan untuk mengecek kapasitas beban maksimum motor matic.
- Gunakan Fitur dengan Bijak: Beberapa motor matic dilengkapi dengan fitur seperti mode berkendara atau pengatur kecepatan yang dapat membantu mengatasi kondisi jalan yang menanjak.
Gunakan fitur ini sesuai kebutuhan untuk mengurangi beban pada CVT dan menjaga performa mesin.
- Perhatikan Tanda-Tanda Kerusakan: Selalu waspada terhadap tanda-tanda awal kerusakan pada CVT, seperti getaran yang tidak biasa, suara berisik, atau performa yang menurun.
Jika kalian mengalami masalah ini, segera bawa motor matic ke bengkel resmi untuk pemeriksaan dan perbaikan.
BACA JUGA:Sederet Motor Matic Murah Terbaik Tahun 2024
BACA JUGA:5 Sepeda Motor Matic Klasik Murah, Cuma Rp 10 - 20 Jutaan
Sering melewati jalan menanjak memang dapat memberikan dampak pada CVT motor matic, terutama karena beban tambahan yang dihasilkan dan kemungkinan peningkatan suhu operasional.