- Beban Mesin yang Lebih Berat: Saat melewati jalan menanjak, mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi gravitasi.
Ini dapat meningkatkan beban pada CVT karena sistem transmisi harus menyesuaikan rasio secara dinamis untuk mempertahankan kecepatan dan kekuatan yang diperlukan.
Beban yang lebih berat dapat menyebabkan suhu CVT meningkat dan meningkatkan keausan pada komponen-komponen seperti sabuk dan pulley.
- Peningkatan Suhu Operasional: Jalan menanjak yang panjang dapat menyebabkan mesin dan CVT bekerja lebih keras dari biasanya, yang dapat meningkatkan suhu operasional.
Suhu yang lebih tinggi dapat mempercepat keausan komponen CVT dan mempengaruhi performa keseluruhan sistem transmisi.
Jika sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik atau jika motor tidak mendapatkan perawatan rutin, suhu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada CVT.
- Frekuensi Pergeseran Rasio: Pada jalan menanjak, CVT harus sering melakukan pergeseran rasio untuk mengakomodasi perubahan beban.
Frekuensi pergeseran yang tinggi dapat menyebabkan stres tambahan pada komponen-komponen CVT, termasuk sabuk dan pulley.
Meskipun CVT dirancang untuk menangani perubahan rasio ini, stres yang berlebihan dapat mempengaruhi umur panjang dan kinerja transmisi.
BACA JUGA:Apakah Motor Matic yang Dibeli Bekas Bisa Servis di Bengkel Resmi? Ini Jawabannya
BACA JUGA:Update Harga Motor Matic Yamaha Fazio 2024, Apa yang Membuatnya Spesial?
- Kemungkinan Overheating: Jika motor matic sering menghadapi kondisi jalan menanjak tanpa jeda yang cukup, ada risiko overheating.
Overheating dapat merusak sabuk CVT dan komponen lainnya, mengurangi efisiensi transmisi dan memperpendek umur pakai sistem.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda overheating seperti mesin yang terasa panas atau suara yang tidak biasa dari CVT.
Langkah-Langkah Perawatan untuk Menghindari Kerusakan CVT
Untuk menjaga kesehatan CVT motor matic, terutama jika kalian sering melewati jalan menanjak, ada beberapa langkah perawatan yang dapat diambil: