Lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada rantai motor matic kalian. Cek kondisi rantai dan sprocket secara berkala, dan bersihkan serta lumasi rantai sesuai kebutuhan.
Biasakan untuk melakukan perawatan ini setiap kali kalian melakukan servis motor atau setelah jarak tempuh tertentu.
5. Kerusakan pada Sprocket
Kerusakan atau keausan pada sprocket juga dapat menyebabkan rantai motor matic putus.
Sprocket yang aus atau rusak akan mempengaruhi cara rantai berfungsi dan dapat menyebabkan ketegangan yang tidak merata pada rantai.
Sprocket yang bergigi atau patah dapat mempercepat keausan rantai dan meningkatkan risiko putus.
Periksa kondisi sprocket secara rutin dan ganti jika terdapat tanda-tanda keausan atau kerusakan.
Memastikan sprocket dalam kondisi baik akan membantu menjaga agar rantai berfungsi dengan baik dan mencegah masalah lebih lanjut.
6. Penggunaan yang Tidak Sesuai
Cara kalian mengendarai motor juga dapat mempengaruhi umur rantai. Misalnya, akselerasi yang tiba-tiba, pengereman mendadak, atau penggunaan motor di medan berat dapat memberikan tekanan tambahan pada rantai.
Penggunaan motor dalam kondisi yang ekstrem tanpa penyesuaian pada perawatan rantai dapat mempercepat keausan dan meningkatkan risiko putus.
Usahakan untuk mengemudikan motor secara halus dan hindari akselerasi atau pengereman mendadak yang berlebihan.
Gunakan motor sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan hindari berkendara di medan yang sangat berat jika tidak perlu.
BACA JUGA:Rekomendasi Motor Matic Besar Super Fancy , Ada yang Harganya Rp 400 Juta
BACA JUGA:4 Motor Matic Suzuki yang Miliki Harga Murah dengan Performa Unggul
Rantai motor matic yang tiba-tiba putus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya pelumasan hingga kualitas rantai yang buruk.