Tegangan rantai yang tidak tepat juga bisa menyebabkan rantai motor matic putus. Rantai yang terlalu kencang dapat menambah beban pada mesin dan komponen transmisi lainnya, sementara rantai yang terlalu longgar dapat menyebabkan rantai melompat atau terlepas dari sprocket.
Keduanya dapat menyebabkan kerusakan pada rantai dan sprocket, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rantai putus.
Periksa dan sesuaikan tegangan rantai secara berkala sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Pastikan rantai memiliki tegangan yang tepat dengan mengikuti panduan yang tertera di buku manual motor atau dari produsen rantai.
3. Kualitas Rantai yang Buruk
Rantai motor matic yang berkualitas rendah atau tidak sesuai standar dapat mengalami keausan lebih cepat dan memiliki risiko lebih tinggi untuk putus.
Rantai yang terbuat dari material berkualitas rendah mungkin tidak mampu menahan beban atau tekanan yang diberikan selama penggunaan.
Akibatnya, rantai menjadi lebih rentan terhadap kerusakan. Investasikan pada rantai berkualitas tinggi dari merek terpercaya.
Meskipun harganya mungkin lebih mahal, rantai berkualitas akan lebih tahan lama dan lebih aman digunakan.
Pastikan untuk membeli rantai yang sesuai dengan spesifikasi motor matic kalian.
BACA JUGA:Keren Banget! Rekomendasi Motor Matic untuk Pria Bergaya Sporty
BACA JUGA:Bingung Memilih Motor Matic yang Sesuai Kebutuhan? Tanya ChatGPT Aja!
4. Pemeriksaan dan Perawatan yang Tidak Rutin
Kurangnya perawatan dan pemeriksaan rutin juga dapat menyebabkan rantai motor matic putus.
Tanpa perawatan yang teratur, kerusakan pada rantai atau sprocket bisa menjadi masalah besar yang tidak terlihat segera.
Perawatan yang tidak dilakukan dengan baik dapat menyebabkan penumpukan kotoran atau kerusakan yang tidak terdeteksi, yang akhirnya menyebabkan rantai putus.