1,4 Ton Sampah Dikumpulkan dari Pantai Teluk Penyu Cilacap

Senin 29-07-2024,18:12 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sejauh mata memandang, terlihat sampah berserakan di kawasan Pantai Teluk Penyu Cilacap. Sampah baik organik dan domestik, berserakan. Ada ranting pohon, bungkus makanan, botol plastik hingga kantong plastik bekas minyak goreng.

Keberadaan sampah tersebut mengganggu kenyamanan pengunjung dalam menikmati keindahan pantai yang ikon wisata di Kabupaten Cilacap.

"Di bagian bibir pantai biasanya banyak sampah, sampah yang sering saya jumpai sampah-sampah plastik makanan, ranting pohon. Ini kalau untuk berjalan biasanya cukup menganggu kenyamanan, jadi perlu diperhatikan untuk pengelolanya," kata Adi, wisatawan Pantai Teluk Penyu.

Kondisi Pantai Teluk Penyu Cilacap dinilai harus terus mendapatkan perhatian dari semua pihak. Selain mengurangi estetika pantai, juga dapat mengancam ekosistem laut. 

BACA JUGA:Tinggi Gelombang di Perairan Cilacap Masuk Kategori Sedang, Ketinggian Capai 2,5 Meter

BACA JUGA:23 Narapidana Risiko Tinggi dipindahkan ke Lapas Batu Nusakambangan dari Lapas Bandarlampung

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap, Sri Murniyati mengatakan, penanganan sampah dilakukan secara kontinu oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap. Bahkan pihaknya juga bekerjasama dengan semua pihak dalam penangan sampah. 

Sri mengatakan, beberapa waktu lalu, pihaknya telah mengumpulan 1,4 ton sampah dalam sehari di Pantai Teluk Penyu. Sampah yang dikumpulkan berupa sampah ranting pohon, plastik bekas makanan, sterofom dan sejenisnya.

Menurut Sri, sampah organik yang biasanya ada di pantai biasanya berasal dari luapan sungai yang menuju laut dan membawa sampah ke area pesisir. Namun, tidak dipungkiri, masih ada oknum wisatawan yang suka buang sampah di pantai. 

"Biasanya kalau sampah plastik seperti kemasan makanan gelas dan sedotan kemungkinan besar bisa dari ulah oknum wisatawan. Namun bisa juga berasal dari hulu atau upland yang jauh dari pantai," jelasnya.

Sri mengatakan, pihak terus berupaya dan berkomitmen untuk melakukan percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya tentang Perubahan Iklim. Selain melakukan bersih pantai, juga melakukan pendampingan dan edukasi kepada generasi muda Cilacap untuk mengembangkan potensinya.

"Untuk masyarakat kami harap tidak membuang sampah di jalur perairan karena dapat membawa sampah ke muara dan dapat menganggu ekosistem laut. Kemudian untuk masyarakat pesisir juga dapat mengelola sampah yang dihasilkan, bagi pengelola wisata dan pelaku UMKM ketersediaan tempat sampah di tempat wisata juga harus diperhatikan," katanya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam membudayakan 3 R atau Reuse, Reduce, dan Recycle kepada keluarganya, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. (ray)

Kategori :