PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sudah sekitar satu bulan Kabupaten Banyumas tidak diguyur hujan secara merata. Hal tersebut berdampak pada masyarakat di beberapa wilayah yang mulai kekurangan air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho, pada Senin (28/07/2024), menyatakan bahwa mereka telah menerima laporan mengenai kekeringan.
"Setidaknya ada lima Desa di empat kecamatan di Kabupaten Banyumas yang mengalami permasalahan serius dengan pasokan air. beberapa daerah mulai terdampak kekeringan dan BPBD sudah mulai mendistribusikan air bersih," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kabupaten Purbalingga Mulai Menyusun Indeks Kerawanan
Empat kecamatan yang telah melaporkan krisis air meliputi Kecamatan Purwojati, Wangon, Karanglewas, dan Tambak. Total ada 1.114 Kepala Keluarga (KK), dengan jumlah penduduk mencapai 3.622 jiwa terdampak.
"Hingga saat ini, BPBD sudah mendistribusikan 18 tangki atau sekitar 90.000 liter air bersih," tambahnya.
Musim kemarau diperkirakan masih akan berlanjut hingga Agustus, yang bisa memperluas area terdampak krisis air. BPBD siap dan terus mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan.
BACA JUGA:Kaum Disabilitas Minta Tetap Didampingi di Bilik Suara Meski Pakai Surat Suara Khusus
"Silakan laporkan melalui pemerintah wilayah setempat dan kirimkan surat resmi ke BPBD, untuk bantuan air bersih" katanya.
Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat diminta untuk menggunakan air bersih dengan bijak.
BACA JUGA:Operasi Patuh di Purbalingga Usai, 1.592 Pelanggaran Tertangkap Kamera ETLE
"Bagi wilayah yang masih memiliki akses air bersih, gunakanlah dengan bijak, efisien dan gunakan air sebaik mungkin," himbaunya. (dms)