Konsumsi bahan bakar yang boros dapat memperberat polusi udara, terutama di kota-kota besar. Pengendara perlu lebih sering mengisi bensin, sehingga menghabiskan lebih banyak waktu dan uang.
5. Risiko kerusakan velg
Ban yang kempes lebih mudah terkena benturan saat melewati jalan yang tidak rata. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada velg. Velg yang rusak dapat menyebabkan ban bocor dan berisiko kecelakaan.
Dengan menjaga tekanan ban motor matic yang ideal, Anda dapat meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan performa berkendara. Ingatlah untuk selalu memeriksa tekanan ban secara rutin untuk menghindari Dampak Tekanan Ban Motor Matic yang Terlalu Rendah atau Tinggi.
Dampak Tekanan Ban Motor Matic Terlalu Tinggi
1. Handling yang kaku
Ban yang terlalu keras akan membuat handling motor matic terasa kaku dan tidak nyaman. Hal ini dapat menyebabkan pengendara mudah lelah, terutama saat berkendara dalam waktu lama.
Handling yang kaku membuat pengendara sulit mengendalikan motor, terutama saat bermanuver di jalanan yang ramai atau berkelok-kelok. Ketidaknyamanan berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan, karena pengendara tidak fokus pada jalan.
2. Risiko slip
Tekanan ban yang tinggi mengurangi daya cengkeraman ban pada aspal, sehingga berisiko slip saat mengerem atau menikung, terutama di jalanan licin. Hal ini membahayakan keselamatan pengendara.
Ban yang slip dapat menyebabkan hilangnya kendali atas motor, sehingga berisiko kecelakaan. Risiko slip semakin tinggi saat berkendara di jalan yang basah atau berminyak.
BACA JUGA:Langkah-Langkah Mengganti Pentil Ban Motor Matic yang Rusak dengan yang Baru
BACA JUGA:Cara Memperbaiki Pentil Ban Motor Matic yang Kendor atau Lepas
3. Keausan ban tidak merata
Ban yang terlalu keras akan lebih cepat aus pada bagian tepi, karena permukaan ban yang tidak selalu bersentuhan dengan jalan. Hal ini menyebabkan ban menjadi tipis tidak merata dan perlu diganti lebih cepat.