PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Muhammadiyah Purwokerto berlangsung meriah. Ratusan siswa-siswi disambut dengan hangat oleh badut dino sejak pukul 06.00 WIB, Senin (22/7/2024).
Antusiasme tampak jelas di wajah anak-anak yang bersemangat memasuki hari pertama sekolah mereka. Emma, siswa kelas 1 yang berusia 7 tahun, menceritakan pengalamannya.
"Saya bangun pagi sejak pukul 05.00 WIB. Tidak takut, malah joged-joged sama badutnya. Saya main sama teman-teman mainin ekor badutnya," ungkapnya dengan ceria.
BACA JUGA:Tanam Perdana Agrosolution di Purbalingga, Pupuk Kaltim Sasar Pengembangan Benih Jagung Hibrida
Tak hanya siswa siswi, para orang tua wali muridpun merasa senang dengan penyambutan yang dilakukan sekolah. Esi Pranata (33), mengungkapkan bahwa kehadiran badut memberikan semangat tambahan bagi anaknya.
"Pukul 05.00 WIB, sudah siap-siap, mandi, makan. Dikasih arahan 07.15 WIB harus sudah sampai, hari pertama. Hari berikutnya malah 06.30 WIB buat hafalan," kata wali murid dari Desa Tambaksogra, Sumbang,
Esi juga menjelaskan bahwa dia memilih SD Muhammadiyah untuk anaknya karena kurikulum yang linear dengan jenjang TK anaknya dahulu. Terutama dalam hal hafalan Doa.
BACA JUGA:Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang melalui Penerapan Kelas Calon Pengantin
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Purwokerto, Sri Partiah, menjelaskan bahwa tujuan dari penyambutan dengan badut adalah untuk membuat anak-anak merasa senang.
"Kita sudah mulai hari Jumat, siswa baru disambut musik rebana. Terus hari ini, Senin, kita panggil badut, untuk MPLS kelas 1, agar siswa senang, nyaman dan semangat dihari pertama sekolah. Bahkan orangtua nanti jadi senang menyekolahkan anaknya di sini," terangnya.
Dengan berbagai kegiatan positif yang interaktif dan menyenangkan ini, SD Muhammadiyah Purwokerto berharap dapat memberikan pengalaman awal sekolah yang positif bagi para siswa baru.
BACA JUGA:Masa Musim Libur Sekolah Juni-Juli, Kunjungan Wisatawan di Baturraden Naik 40 Persen
"Jumlah siswa ada 380 dengan diampu oleh 28 guru dan jumlah Rombongan Belajar (Rombel) 16 kelas. Khusus kelas 1 tahun ini ada 73 anak dengan 3 kelas," pungkas Sri Partiah. (dms)