KEBUMEN, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 66 ekor tukik dilepas di Konservasi Tukik Pantai Laguna Lembupurwo, Kebumen, Senin (15/7/2024) oleh Direktur Operasional TASPEN, Ariyandi.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Kabupaten Kebumen, H Arif Sugiyanto, SH, MH, Kepala Divisi Operasional Bisnis Wilayah Kantor Pusat, Abdul Latip, Kepala Unit TJSL Kantor Pusat, Hisnil Fazri, Branch Manager Taspen KC Purwokerto, Hari Kusuma Yuda Perwira Kepala DLHKP Kabupaten Kebumen, Drs Asep Nurdiana, MSi, serta perwakilan kelompok konservasi, Munadi.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TASPEN, BenihBaik.com, dan Pemerintah Daerah Kebumen, dalam rangka mendukung komitmen Environmental, Social, dan Governance (ESG) untuk mewujudkan bumi yang lebih baik.
Munadi mengatakan, dari jumlah tukik yang dilepas biasanya hanya satu dari 1.000 tukik yang bertahan hidup, karena mempunyai risiko kematian agak tinggi.
Dalam kehidupan di laut, risiko kematian tukik dikarenakan pencemaran limbah plastik yang dibuang manusia. "Sampah plastik tersebut menyerupai makanan tukik, yaitu obor-obor serta predator laut lain yang memangsa," ujarnya.
Sementara itu, Ariyandi menuturkan, penyu jenis tukik sudah mulai langka, harus dipelihara. "Dengan begitu bisa menjadi warisan bagi anak cucu," paparnya.
Ariyandi menambahkan, dengan usaha dan upaya yang terus-menerus, TASPEN siap mensupport dengan perhatian dari Bina Lingkungan TASPEN.
"Kita sadari penuh dari yang lain, kami juga siap support Pemerintah Kabupaten Kebumen. Mudah-mudahan kerja sama kita ke depan terus ditingkatkan lebih erat lagi dan akhirnya lebih berdampak kepada masyarakat khususnya terhadap ASN," harapnya.
Arif menambahkan, jangan sampai 10 sampai 15 tahun ke depan, tukik sudah tidak bisa dijumpai oleh anak dan cucu. "Jangan sampai anak dan cucu hanya melihat gambar tentang penyu di Kebumen," pungkasnya. (*)