Ternyata ini! 7 Fungsi Komponen pada CVT Motor Matic Honda ADV 160

Minggu 21-07-2024,17:52 WIB
Reporter : Aditya Kurniawan
Editor : Ali Ibrahim

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Fungsi komponen pada CVT motor matic Honda ADV 160, berperan penting dalam menunjang performa dan akselerasi motor matic Honda ADV 160.

Honda ADV 160, skutik bongsor besutan Honda, telah menjadi primadona di kalangan pecinta otomotif Indonesia. Selain desainnya yang gagah dan tangguh, ADV 160 dibekali teknologi CVT (Continuously Variable Transmission), yang membuatnya nyaman dan lincah dikendarai.

Namun, tahukah Anda bagaimana CVT bekerja dan apa saja komponen yang membuatnya berfungsi?  Yuk, kita kupas tuntas!



Berbeda dengan motor bebek atau sport yang menggunakan persneling manual, Honda ADV 160 mengandalkan CVT untuk perpindahan tenaga mesin ke roda belakang.  

BACA JUGA:Wajib Tau! 7 Penyebab Motor Matic Vario 125 Ngempos

BACA JUGA:Waspada! 7 Tanda-tanda Oli Motor Matic Palsu yang Mengintai di Pasaran

CVT bekerja secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu repot mengoper gigi. Dengan kata lain CVT secara otomatis menyesuaikan perbandingan gigi, sesuai kebutuhan berkendara.

Alhasil berkendara di perkotaan yang stop-and-go, ataupun di jalanan yang menanjak menjadi lebih mudah dan nyaman. Nah untuk memahami kerja CVT, kita perlu mengenal 7 fungsi komponen pada CVT motor matic Honda ADV 160:

1. Pulley Primer (Fixed Pulley)

Pulley primer ini bisa diibaratkan sebagai rumah bagi para "pekerja" CVT, yaitu roller atau pemberat.  Komponen ini terhubung langsung dengan poros kruk mesin. Pulley primer tidak bisa bergerak aksial ke samping, namun dapat berputar bebas mengikuti putaran mesin.  

2. Roller (Weight Set)

Para "pekerja" yang dimaksud tadi adalah roller, roller terbuat dari bahan metal dilapisi plastik dan memiliki bentuk seperti gotri. Fungsinya sangat penting, yaitu memberikan gaya berat pada pulley primer.  

BACA JUGA:Simak! 7 Keunggulan pada Motor Matic NMAX 125 yang Kuasai Pasar Eropa

BACA JUGA:Ternyata Ini! 7 Alasan Masyarakat Masih Memilih Motor Matic Dibandingkan Motor Listrik

Semakin tinggi putaran mesin, semakin besar gaya berat yang dihasilkan roller.  Akibatnya, pulley primer akan terdorong keluar sehingga diameternya menjadi semakin lebar.

Lebarnya diameter pulley primer inilah, yang menentukan seberapa besar tenaga yang akan disalurkan ke komponen selanjutnya.  Berat roller mempengaruhi perpindahan tenaga; semakin berat roller, maka akselerasi awal akan lebih terasa namun kecepatan puncak bisa sedikit menurun.  

Sebaliknya, roller yang lebih ringan akan membuat skutik lebih mudah mencapai kecepatan tinggi, namun tarikan awal terasa kurang responsif.

3. V-Belt (Drive Belt)

V-belt atau belt ini terbuat dari karet khusus dengan bentuk bergerigi.  Fungsinya adalah untuk meneruskan putaran dari pulley primer ke pulley sekunder.  

BACA JUGA:Terlihat Mewah! 7 Alasan Motor Matic Honda Stylo 160 Tetap Mencuri Perhatian

BACA JUGA:Yuk Simak! 5 Rekomendasi Motor Matic Second di Bawah 5 Juta yang Super Murah

V-belt bekerja dengan cara menekan sisi-sisi bergerigi pada pulley, sehingga terjadi perpindahan gaya putar.  Dengan kata lain, V-belt ini seperti perantara yang membawa "perintah" putaran mesin dari pulley primer ke pulley sekunder.

CVT bekerja layaknya orkestra Tiap komponen memiliki peran penting, dan V-belt berperan sebagai konduktor yang memastikan instruksi berupa putaran mesin tersalurkan dengan baik.

4. Pulley Sekunder (Sliding Pulley)

Berbeda dengan pulley primer, pulley sekunder dapat bergerak aksial ke samping. Gerakan ini dikendalikan oleh gaya sentrifugal dari roller dan gaya pegas.  

Saat putaran mesin tinggi, pulley sekunder akan bergerak ke arah luar, sehingga diameternya semakin lebar.  Hal ini menyebabkan rasio gigi CVT menjadi lebih besar.  

BACA JUGA:7 Kelemahan Membeli Motor Matic Second dengan Harga Murah, Yuk Perhatikan!

BACA JUGA:5 Fitur Unggulan Motor Matic Kymco Like 150i

Dengan rasio gigi yang lebih besar, tenaga yang dihasilkan mesin pun menjadi lebih besar pula.  Dengan kata lain, pulley sekunder berfungsi untuk menyesuaikan perbandingan gigi sesuai kebutuhan.  

Saat Anda membutuhkan tenaga besar untuk berakselerasi atau menanjak, pulley sekunder akan secara otomatis mengatur perbandingan gigi yang tepat.

5. Fixed Sheave

Fixed sheave terhubung dengan roda belakang melalui final gear. Komponen ini tidak dapat bergerak aksial maupun berputar.  

Fungsi utama fixed sheave adalah untuk meneruskan putaran dari pulley sekunder ke roda belakang.  Dengan kata lain fixed sheave ini seperti roda gigi, yang secara langsung menggerakkan roda belakang.

6. Sliding Sheave

Sliding sheave terhubung dengan fixed sheave melalui poros. Komponen ini dapat bergerak aksial, dikendalikan oleh gaya sentrifugal dari roller dan gaya pegas.  

BACA JUGA:Menakjubkan! 7 Kecanggihan pada Motor Matic FKM Venture 180

BACA JUGA:Simak Nih! 7 Fitur Canggih dalam Motor Matic Honda New Genio

Saat putaran mesin tinggi, sliding sheave akan bergerak ke arah luar, sehingga diameternya semakin lebar.  Hal ini menyebabkan rasio gigi CVT menjadi lebih besar, sehingga tenaga yang dihasilkan lebih besar.

7. Centrifugal Weight

Centrifugal weight atau pemberat sentrifugal ini terdapat di dalam pulley sekunder. Fungsinya adalah untuk membantu perpindahan pulley sekunder saat putaran mesin tinggi.  

Saat putaran mesin tinggi, centrifugal weight akan terdorong ke arah luar, sehingga mendorong sliding sheave untuk bergerak ke arah luar juga.  

Dengan kata lain, centrifugal weight ini seperti penambah tenaga untuk membantu pulley sekunder bergerak lebih mudah saat dibutuhkan.

BACA JUGA:Hindari! Kebiasaan yang Dapat Membuat Mono Shock pada Motor Matic Gampang Rusak

BACA JUGA:Rekomendasi Motor Matic Klasik Modern yang Cocok Banget untuk GenZ

Dengan memahami fungsi komponen pada CVT motor matic Honda ADV 160, kita dapat melakukan perawatan dan perbaikan ringan secara mandiri. Sehingga performa dan keawetan motor matic kesayangan terjaga optimal. (akr)

Kategori :