CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap kembali menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 2 tangki kepada warga Desa Karangkemiri, Kecamatan Jeruklegi, Minggu (14/7/2024).
Sehingga, secara keseluruhan BPBD Cilacap telah menyalurkan sebanyak 21 tangki air bersih atau setara 105.000 liter kepada masyarakat terdampak kekeringan.
"Terakhir kita lakukan droping air di Desa Karangkemiri Kecamatan Jeruklegi. Untuk lokasi lainnya belum ada permintaan lagi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, Senin (15/7/2024).
Secara total keseluruhan terdapat 1.173 KK atau 4.206 jiwa mengalami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.
BACA JUGA:Rekap E - Coklit Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024 di Cilacap Hampir 100 Persen
BACA JUGA:Suhu Udara di Cilacap Lebih Dingin dari Biasanya
"Ada penambahan masyarakat terdampak di wilayah Jeruklegi, sejak awal penyaluran bantuan air bersih pada bulan Mei lalu," tandasnya.
Saat ini sudah 10 desa dari 6 kecamatan yang sudah meminta bantuan untuk droping air bersih. Keenam kecamatan tersebut meliputi Kawunganten, Patimuan, Gandrungmangu, Bantarsari, Jeruklegi dan Kecamatan Kampunglaut.
"Distribusi air bersih itu bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap sebanyak Rp 58 Juta Rupiah atau setara dengan 2,5 juta liter air bersih," imbuhnya.
BPBD akan terus mengaktifkan pemantauan dalam mengantisipasi meluasnya dampak krisis air bersih pada musim kemarau ini. Selain itu dilakukan koordinasi aktif dengan stakeholder atau instansi terkait.
"Jadi ketika ada wilayah yang membutuhkan dapat segera mengajukan permohonan air bersih kepada kami," tutupnya. (jul)