Perhatikan! Begini Kekurangan Shockbreaker Upside Down pada Motor Matic

Jumat 12-07-2024,10:51 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Shockbreaker upside down atau USD memang terlihat keren dan sporty. Desainnya yang berbeda dari shockbreaker teleskopik konvensional membuat banyak orang tertarik untuk memasangnya di motor matic mereka. 

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti shockbreaker matic Anda dengan USD, penting untuk mengetahui kekurangannya terlebih dahulu. Berikut beberapa kekurangan shockbreaker upside down pada motor matic:

1. Mahal dan Kompleks

Shockbreaker upside down (USD) memang mendominasi dunia motor sport dan balap dengan penampilannya yang gagah dan performa yang mumpuni. Tapi, di balik keunggulannya, tersembunyi pula harga yang fantastis yang melampaui jauh shockbreaker teleskopik konvensional.

USD memiliki desain yang lebih rumit dibandingkan shockbreaker teleskopik. Tabung USD yang besar dan kokoh terbuat dari material berkualitas tinggi seperti aluminium atau baja, yang jauh lebih mahal dibandingkan pipa besi pada shockbreaker teleskopik.

BACA JUGA:Hal-Hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Vespa GTS 150

BACA JUGA:Hal-Hal yang Disukai dari Motor Matic Vespa GTS 150

Di dalam tabung USD terdapat komponen-komponen internal yang presisi dan kompleks, seperti piston, katup, dan seal. Pembuatan komponen-komponen ini membutuhkan teknologi tinggi dan ketelitian ekstra, sehingga biaya produksinya pun lebih tinggi.

Proses perakitan USD juga lebih rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Toleransi yang sangat kecil harus dijaga agar USD dapat bekerja dengan optimal dan tidak mudah bocor. Hal ini membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang lebih banyak, sehingga meningkatkan biaya produksi.

Pabrikan shockbreaker USD seperti Ohlins, WP, dan Showa melakukan riset dan pengembangan yang ekstensif untuk memastikan performa dan ketahanan produk mereka. Riset ini memakan biaya yang besar, yang kemudian dibebankan pada harga jual produk.

USD identik dengan motor sport dan balap berperforma tinggi, dan citra ini turut mendongkrak harga jualnya. Bagi sebagian orang, USD bukan hanya sebuah shockbreaker, tetapi juga simbol status dan prestise.

Selain harga USD itu sendiri, biaya pemasangannya pun biasanya lebih mahal. Hal ini karena USD membutuhkan mekanik yang terampil dan berpengalaman untuk memasangnya dengan benar. Kesalahan dalam pemasangan dapat berakibat fatal, sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan.

Harga mahal shockbreaker upside down bukan hanya karena gengsi atau label "racing", tetapi juga karena desain yang kompleks, material premium, komponen internal yang presisi, proses manufaktur yang rumit, riset dan pengembangan yang ekstensif, dan brand image yang eksklusif.

2. Kompleksitas Perawatan

Kategori :