Tim PKM-K UMP Ciptakan MODAS Baby, Solusi Cerdas untuk Masalah Stunting

Selasa 09-07-2024,12:56 WIB
Reporter : Tegar Roli
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah berhasil menciptakan inovasi terbaru dalam bentuk MODAS Baby (Modifikasi Antropometri Safety untuk Bayi). Produk ini merupakan gabungan tiga alat pengukuran antropometri dalam satu, yang mencakup pengukuran Panjang Badan dan Berat Badan berbasis sensor, serta pengukuran Lingkar Kepala.

Jelika Pamula Hapsari, ketua tim MOBY yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Keperawatan dan Teknik Elektro, menjelaskan bahwa MODAS Baby hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ketidaktepatan pengukuran antropometri di Posyandu. 

"Banyak kejadian salah ukur antropometri yang dapat menyebabkan diagnosa anak sehat menjadi stunting. Kami ingin menciptakan alat yang tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga efektif, efisien waktu, dan akurat," ujarnya saat dikonfirmasi di Purwokerto, Selasa (9/7/2024). 

Dijelaskan oleh Alfan, anggota tim MOBY yang mendesain MODAS Baby, alat ini dibuat dengan berfokus pada keamanan dan ketepatan pengukuran.

"Alat MODAS Baby memiliki dimensi 100 cm x 50 cm x 20 cm dengan berat sekitar 8 kg. Dilengkapi dengan dinding tinggi untuk keamanan bayi dan balita selama proses pengukuran di dalam box, alat ini menggunakan sensor yang dipasang di empat sudut box untuk mengukur berat badan dengan tepat, serta sekat sensor untuk pengukuran panjang badan" jelas Alfan lebih lanjut.

Sahrul, tim MOBY yang bertugas merangkai sensor MODAS Baby, menerangkan bahwa alat MODAS Baby menggunakan sensor berbasis baterai yang dilengkapi sistem _auto cut_ .

"MODAS Baby juga telah dilengkapi dengan teknologi baterai yang mirip dengan ponsel, memungkinkan penggunaan hingga 7 jam dengan pengisian daya hanya dalam waktu 2 jam menggunakan charger khusus." tambahnya.

Anggota tim MOBY Yayu juga menambahkan, Tim MOBY telah berhasil mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual untuk MODAS Baby, berharap dapat mengembangkan fitur-fitur tambahan seperti rekaman hasil antropometri dan analisis data untuk meningkatkan kebermanfaatan alat ini.

"Kami berharap MODAS Baby dapat terus dikembangkan dan menjadi bagian dari solusi dalam menanggulangi masalah stunting di Indonesia. Ke depan, kami juga berambisi untuk mengembangkan produksi alat ini dan berpartisipasi dalam kompetisi PIMNAS 2024 di Universitas Airlangga," tambah Yayu.

Pembimbing tim PKM-K MODAS Baby Ns. Nunik Angelia, S.Kep., M. Kep, menyampaikan kebanggaannya terhadap inovasi ini. "MODAS Baby tidak hanya aman dan akurat, tetapi juga telah mendapat respon positif dari bidan, kader, dan ibu balita yang telah mencobanya. Mereka mengakui keefektifan alat ini dalam proses pengukuran antropometri," katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, MODAS Baby telah dibuat berdasarkan alat ukur yang telah ditetapkan oleh WHO yaitu Kurva Z Score terkait panjang badan dan berat badan bayi dan balita yang diterapkan di Indonesia. 

“Dengan pencapaian ini, Kami terus berkomitmen dalam memajukan inovasi pendidikan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam upaya kesehatan anak melalui peningkatan kualitas pengukuran antropometri di Posyandu,” pungkasnya. (*/tgr)

Kategori :