2. Kompresi Mesin Rendah
Kompresi mesin yang rendah merupakan salah satu penyebab utama motor matic kehilangan tenaga, terutama saat menanjak.
Kompresi adalah tekanan yang dihasilkan dalam ruang bakar mesin ketika campuran udara dan bahan bakar dikompresi oleh piston sebelum pembakaran terjadi.
Kompresi yang optimal sangat penting untuk memastikan pembakaran yang efisien dan tenaga yang maksimal.
Kompresi yang rendah mengakibatkan pembakaran yang tidak efisien, sehingga mesin tidak dapat menghasilkan tenaga yang cukup.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ring piston yang aus, katup yang bocor, atau silinder yang sudah tidak rata.
Kondisi ini membuat campuran udara dan bahan bakar tidak terkompresi dengan baik, sehingga tenaga yang dihasilkan pun berkurang.
BACA JUGA:Daftar Penyebab Shockbreaker Motor Matic Mati
BACA JUGA:Pentingnya Merawat CVT pada Motor Matic
3. V-Belt Aus
V-belt merupakan komponen penting dalam sistem transmisi motor matic yang bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
V-belt yang aus atau rusak dapat menyebabkan motor matic kehilangan tenaga, terutama saat menanjak.
Kondisi ini menghambat performa keseluruhan motor dan dapat menimbulkan masalah keamanan jika tidak segera diatasi.
Ketika V-belt mulai aus, daya cengkeramnya terhadap pulley berkurang, menyebabkan slip.
Slip ini mengakibatkan tenaga dari mesin tidak sepenuhnya diteruskan ke roda belakang, sehingga motor terasa lemah dan tidak mampu menanjak dengan baik. Ausnya V-belt juga dapat menyebabkan getaran dan suara berisik yang mengganggu.