Solusi:
Untuk mengatasi waktu pengisian daya yang lama, pengguna dapat memanfaatkan teknologi pengisian cepat yang semakin banyak tersedia di stasiun pengisian umum.
Selain itu, mengisi daya motor di rumah pada malam hari adalah cara yang efisien untuk memastikan motor siap digunakan di pagi hari. Pengisian daya secara rutin juga membantu menghindari ketidaknyamanan akibat waktu pengisian yang lama.
BACA JUGA:5 Fitur Canggih Motor Listrik Honda U-Be, Punya Desain Unik Mirip Scooter
BACA JUGA:5 Kelemahan Motor Listrik Honda U-Be, Lengkap dengan Solusinya!
3. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian Daya
Kelemahan:
Meskipun infrastruktur pengisian daya untuk motor listrik sedang berkembang, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang minim fasilitas ini, terutama di luar kota besar.
Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna Kool EV Arjuna yang sering bepergian ke daerah-daerah tersebut.
Solusi:
Untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur pengisian daya, pengguna bisa menggunakan aplikasi peta yang menunjukkan lokasi stasiun pengisian daya terdekat.
Memiliki charger portabel juga bisa menjadi solusi praktis untuk mengisi daya di tempat-tempat yang tidak memiliki stasiun pengisian daya.
Selain itu, Kool EV Arjuna terus bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya.
4. Biaya Pembelian Awal yang Tinggi
Kelemahan:
Motor listrik Kool EV Arjuna, seperti kendaraan listrik lainnya, memiliki harga pembelian awal yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor berbahan bakar bensin. Ini bisa menjadi hambatan bagi beberapa calon pembeli.