Atap dapat berfungsi sebagai perlindungan ekstra dari benda-benda yang jatuh atau terlempar, serta mengurangi dampak cedera pada kepala dan tubuh bagian atas.
Desain motor listrik dengan atap biasanya lebih stabil, terutama jika dilengkapi dengan tiga roda. Ini memberikan stabilitas lebih baik dibandingkan motor roda dua, terutama saat melewati jalan yang tidak rata atau licin.
3. Efisiensi dan Performa
Salah satu aspek penting dari motor listrik adalah efisiensi energinya. Tambahan atap tidak terlalu mempengaruhi konsumsi energi secara signifikan, terutama jika desainnya aerodinamis.
Motor listrik dengan atap tetap menawarkan performa yang kompetitif.
Misalnya, model Dofern JDF125ZD, motor listrik roda tiga dengan atap, memiliki kecepatan maksimum 80 km/jam dan jarak tempuh yang cukup untuk penggunaan sehari-hari.
BACA JUGA:Yuk, Jelajahi Fitur Keamanan Canggih di Motor Listrik NIU NQi Sport!
BACA JUGA:Seru untuk Touring, Motor Listrik LiveWire S2 Mulholland Bisa Jangkau 195 KM
4. Desain dan Estetika
Motor listrik dengan atap memiliki tampilan yang unik dan modern. Desain ini menarik perhatian dan memberikan kesan futuristik.
Pengendara yang menginginkan sesuatu yang berbeda dari motor konvensional akan menyukai inovasi ini. Desain motor listrik dengan atap juga memperhatikan ergonomi dan fungsi.
Tempat duduk yang nyaman, ruang kaki yang cukup, dan kontrol yang mudah dijangkau adalah beberapa aspek yang diperhatikan untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
5. Biaya dan Pemeliharaan
Motor listrik dengan atap umumnya memiliki biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan motor listrik tanpa atap.
Namun, biaya operasionalnya lebih rendah dibandingkan motor berbahan bakar bensin, terutama karena efisiensi energi dan rendahnya biaya pemeliharaan.