RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bagi yang belum tahu, sepeda motor matic dan skutik juga memiliki komponen kopling. Fungsinya sama saja dengan kopling pada sepeda motor onvensional, yaitu transmisi tenaga ke roda belakang.
Komponen utama kopling sepeda motor matic sendiri sangatlah sederhana. Yakni rumah kopling dan lapisan kopling yang terhubung langsung dengan puli CVT belakang.
Sebenarnya, kampas kopling ikut berperan ketika sepeda motor berakselerasi. Jika sepeda motor matic lebih sering digunakan, otomatis umur kampas kopling akan semakin pendek.
Artikel ini akan menjelaskan cara kerja kopling sepeda motor matic. Lalu bagaimana ciri-ciri kampas kopling pada sepeda motor matic sudah mulai habis atau aus ?
Fungsi dan Cara Kerja Kopling Sepeda Motor Matic
Sama halnya dengan fungsi kopling pada umumnya, kopling sepeda motor matic juga berfungsi untuk menggerakkan sepeda motor dari transmisi daya.
BACA JUGA:Solusi Menghadapi Kemacetan dengan Motor Matic
BACA JUGA:Cara Merawat Motor Matic Agar Selalu Ringan Ketika Dikendarai yang Mudah Dilakukan
Jenis kopling yang digunakan pada sepeda motor matic adalah kopling ganda atau kopling sentrifugal.
Kopling tersebut terdiri dari rumah kopling atau drum kopling dan yang biasa disebut lapisan kopling yang dihubungkan dengan sepatu atau pelat kopling dan pegas. Menurut konfigurasi ini, lapisan kopling disusun di dalam rumah kopling.
Bedanya, bantalan kopling terhubung langsung dengan puli keluaran CVT atau puli belakang. Sebaliknya, rumah kopling dihubungkan ke poros atau girboks dan dihubungkan langsung ke roda belakang.
Posisi Pengapian Mesin
Saat mesin hidup tanpa throttle atau akselerasi, lapisan kopling tetap pada tempatnya. Hal ini dikarenakan bagian depan kopling tidak terkena gaya sentrifugal akibat putaran puli.
Posisi Mesin Menyala dan Ada Tarikan Gas