PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sekolah unggulan masih menjabat primadona dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kabupaten Purbalingga.
Hal itu diketahui dari hasil pantauan Radarmas di hari kedua PPDB SMP di Kabupaten Purbalingga, Selasa, 25 Juni 2024.
"Kami membatasi kuota pendaftar setiap hari sebanyak 200 anak. Nomor antrean sudah habis sejak pagi," Carolina Vika, petugas PPDB di SMPN 1 Purbalingga.
Dia menyebutkan, rata-rata yang menjadi pilihan utama calon siswa adalah sekolah-sekolah yang selama ini dianggap unggulan.
BACA JUGA:Zonasi Dua PPDB SMP Diperluas
BACA JUGA:Bupati Tiwi : Jangan Pungut Biaya Dalam PPDB
Pilihan pertama dijatuhkan ke SMPN 1 Purbalingga, maka pilihan kedua akan ditujukan ke SMPN 2 Purbalingga atau SMPN 3 Purbalingga.
Menurutnya, meski sudah tidak ada sekolah unggulan, masyarakat masih menganggap SMPN 1 Purbalingga, sebagai sekolah unggulan.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setiadi mengatakan, pada PPDB SMP tahun ini, ada yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kuota jalur prestasi kami kurangi menjadi 20 persen, dari 30 persen pada tahun sebelumnya," katanya.
BACA JUGA:Ingat, PPDB SD Kini Terapkan Zonasi
BACA JUGA:Aturan Zonasi Baru PPDB SMA Negeri, Anak Pindah Kartu Keluarga Orangtua Wajib Ikut
Menurutnya, pengurangan kuota jalur prestasi tersebut, dimaksudkan untuk pemerataan siswa berprestasi.
Sebab, selama ini sekolah yang dianggap unggulan selalu kelebihan pendaftar jalur prestasi.
"Saat ini, sudah tidak ada lagi sekolah unggulan. Semua sekolah statusnya sama. Jadi kami ingin pemerataan," lanjutnya.