JAKARTA - Awal bulan lalu, nama Lea Ciarachel Fourneaux mendadak diperbincangkan. Penyebabnya, dia membintangi sinetron dengan jalan cerita dan karakter yang tidak sesuai usianya. Kini Lea kembali ke layar kaca dengan peran yang lebih sesuai dengan dirinya.
Awal pekan ini, Lea diumumkan sebagai pemeran dalam sinetron Megaseries Suara Hati Nur. Sinetron tersebut berkisah tentang Nur (Icha Annisa) yang harus menanggung beban hidup seorang diri untuk merawat anaknya yang menderita kanker. Untuk itu, Nur bekerja sebagai ART di rumah Sandra (Kenya Nindya), perempuan yang dinikahi mantan suami Nur, Reno (Aditya Herpavi).
https://radarbanyumas.co.id/miyabi-kepincut-indra-bruggman/
Di Nur, Lea berperan sebagai Laura, adik Sandra. Dia adalah seorang pelajar yang sedang merasakan cinta dan sedang dekat dengan Tristan (Bryan Andrew).
”Dia ceritanya sekolah di luar negeri dan balik ke Indonesia,” kata Lea dalam jumpa pers awal pekan ini. Dikisahkan, Tristan sedang mencari cara untuk menaklukkan hati Laura.
Nur merupakan sinetron kedua Lea di layar kaca. Sebelumnya, dia pernah membintangi Megaseries Suara Hati Istri: Zahra dan mendapat peran utama sebagai Zahra. Namun, hal itu memicu kontroversi. Sebab, karakter dan adegan Zahra dinilai tidak cocok diperankan oleh Lea yang masih berusia 14 tahun. Akhirnya, Lea digantikan Hanna Kirana.
Sebulan kemudian, Lea kembali mendapat tawaran bermain sinetron. Namun, dia bersyukur kali ini perannya adalah remaja yang secara usia lebih cocok dengannya.
”Aku senang bisa syuting lagi dan kali ini lebih enjoy karena perannya sesuai umur. Aku jadi nggak ada beban pas syuting,” ujar perempuan berdarah Indonesia-Prancis itu.
Lea pun mengaku senang dengan karakter Laura. Selain lebih sepadan dengan umurnya, dia menilai bahwa karakter Laura menyenangkan untuk diperankan. ”Dia itu sayang keluarga, periang, sekaligus nggak berani ngelawan kakaknya,” papar Lea tentang karakternya.
Tak seperti Zahra yang jauh berbeda dengannya, Lea merasa bahwa karakter Laura juga memiliki sejumlah kesamaan dengan dirinya. Remaja asal Bali itu tidak kesulitan untuk melakukan transisi karakter dari Lea ke Laura. ”Seperti aku sehari-hari kok karakternya,” tambah Lea.
Sebagai Laura, Lea melakukan banyak adegan bersama Bryan yang berperan sebagai Tristan. Maka, sebagai salah satu persiapan, Lea lebih banyak menghabiskan waktu bersama Tristan agar lebih akrab.
”Jadinya, pas akting kami natural aja. Ya kan,” ujar Bryan kepada Lea, yang saat jumpa pers duduk di sebelah sang aktris belia.
Mendapat kesempatan untuk kembali berakting dengan karakter yang lebih sesuai adalah pengalaman berharga bagi Lea. Dia tetap punya kesempatan untuk mengasah bakat aktingnya.
Dalam vlognya bersama Boy William yang dirilis bulan lalu, Lea menceritakan bahwa awalnya dirinya tidak menyangka karakter Zahra yang diperankannya menjadi kontroversi. Lea hanya diberi tahu bahwa dirinya akan memerankan karakter yang lebih tua daripada usianya.
Masih dalam vlog bersama Boy, Lea awalnya ragu dan takut untuk memerankan Zahra. Namun, dia menganggap itu sebagai tantangan untuk mengasah skill akting. Ternyata, peran pertamanya di sinetron malah membuat dia menjadi sasaran perundungan. Namun, Lea memilih untuk mendiamkan mereka yang merundungnya.
Di masa sulit akibat kontroversi sinetron pertamanya, Lea tetap mendapat dukungan dari orang tuanya. Tim produksi pun berjanji memindahkan Lea ke judul lain dan memberi peran sesuai dengan umurnya.
Itulah yang membuat dia tetap ingin berkarier sebagai pemeran. Hingga akhirnya, datanglah tawaran untuk berperan sebagai Laura. ”Pokoknya aku yang sesuai sama umurku aja,” katanya kepada Boy.
Kini Lea tengah menikmati masa syuting Nur. Dia semakin bersemangat menjalani hal yang dicita-citakannya sejak kecil. ”Sambil sekolah juga. Kan sekolahnya daring,” ungkapnya. (*)