CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dua jamaah haji asal Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, terpisah dari rombongan hingga tersesat saat hendak melaksanakan ibadah tawaf ifadah di Masjidil Haram. Keduanya merupakan pasangan suami istri dan tergabung dalam kloter 23.
"Jamaah suami istri atas nama Mahfud Ali dan Pondjiah terpisah dengan rombongan saat akan melaksanakan tawaf ifadah," kata Kepala Seksi Penyelanggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Cilacap, Banu Tholib, Senin (24/6/2024).
Setelah dilakukan pencarian, petugas pendamping haji mendapati ke dua nya berada di lantai 3 masjidil haram dalam kondisi lemas dan kelelahan.
"Mereka dilaporkan terpisah dengan rombongan selama 15 jam bahkan petugas harus menggendong jamaah tersebut karena lemas," lanjutnya.
BACA JUGA:Sering Digunakan Untuk Tempat Mesum, Bangunan Bekas Warung Bakso di Majenang Digusur
BACA JUGA:Kemacetan di Kroya Semakin Parah, Belum Ada Solusi Atasi Kemacetan
Sedangkan untuk tahapan rangkaian ibadah haji, Banu menjelaskan, saat ini sudah melakukan tawaf wada kemudian akan dilanjutkan penimbangan barang bawaan pada selasa malam besok.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
"Dijadwalkan hari Rabu para jamaah haji sudah bertolak ke madinah dan segera bertolak ke tanah air. Secara bergelombang jamaah haji asal Jawa Tengah pada hari ini sudah ada yang samapi di tanah air," imbuhnya.
Sedangkan untuk jamaah haji yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di tabah suci, Banu menyebut, hingga saat ini berjumlah 4 orang. Terakhir 1 orang jamaah asal Sidareja atas nama Musriah Umar dilaporkan meninggal dunia.
"Total 4 orang meninggal dunia di tanah suci, kita sudah memberikan informasi kepada keluarga yang bersangkutan serta sudah menjalankan sesuai prosedur," pungkasnya. (jul)